Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buaya Raksasa di Penangkaran Blanakan Mati di Umur 80 Tahun

Ikon penangkaran buaya di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, yakni Baron yang merupakan buaya raksasa, menghembuskan nafas terakhirnya Sabtu sore (20/3/2021).
Baron, buaya yang menjadi ikon penangkaran di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang
Baron, buaya yang menjadi ikon penangkaran di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang

Bisnis.com, SUBANG - Ikon penangkaran buaya di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, yakni Baron yang merupakan buaya raksasa, menghembuskan nafas terakhirnya Sabtu sore (20/3/2021). Kepergian Baron itu, menyisakan luka terdalam bagi pawang dan masyarakat mengingat buaya berusia 80 tahun itu sudah terbilang cukup bersahabat dengan manusia.

Salah seorang pawang buaya di Penangkaran Buaya Blanakan Mulyana mengatakan sebelum meninggal dunia, buaya legend tersebut sakit-sakitan. Buaya dengan bobot 800 kilogram dan panjang 6,5 meter itu, tak mau makan. Kemudian, pada Sabtu sore kemarin, Baron pun mati.

"Selain karena faktor usia, buaya raksasa ini menderita sakit," ujar Mulyana, kepada sejumlah awak media, Minggu (21/3/2021).

Baron ini merupakan sang legenda. Sejak menghuni pusat penangkaran buaya muara ini, Baron merupakan bintangnya. Sebab, dia kerap berinteraksi langsung dengan pengunjung. Bahkan, Baron ini sangat bersahabat dengan manusia.

Tak jarang, banyak pengunjung yang ingin berswafoto dengan buaya raksasa ini. Seolah mengerti, Baron bisa menjalankan tugasnya dengan baik, yakni berpose sesuai arahan dari pawang.

"Namun, kalau mood-nya lagi jelek dia tak mau muncul ke permukaan kolam sehingga pengunjung tak bisa mengambil swafoto dengan Baron," ujarnya.

Kini, sang legenda itu telah meninggal dunia. Sejumlah warga yang pernah berkunjung ke Penangkaran Buaya Blanakan, bersedih. Bahkan, kematian Baron ini, diunggah di media sosial serta banyak komentar kehilangan dari netizen.

Diyari, ibu rumah tangga asal Desa Gempol, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, mengaku turut bersedih dengan kepergian Baron. Beruntung, beberapa tahun lalu dia bersama keluarganya sempat berkunjung ke penangkaran buaya, dan bisa berswafoto dengan buaya raksasa tersebut.

"Baron, selamat jalan, kami semua kehilanganmu. Beruntung, anak saya bisa berfoto dengan mu, Baron," tulis Diyari, dalam akun media sosialnya. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper