Bisnis.com, SUBANG - Organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Subang dinilai minim inovasi. Padahal, kunci sukses pelayanan kepada masyarakat terletak pada setiap OPD. Akibatnya, OPD yang ada di wilayah ini jauh tertinggal dari daerah lainnya.
Pj Sekda Subang Asep Nuroni mengatakan saat ini OPD di Subang jauh tertinggal dari wilayah lainnya. Mengingat, dari 60 OPD yang ada, hanya 19 OPD yang memiliki inovasi. Selebihnya, minim gagasan dan inovasi.
"Sedih melihat kondisi ini. Bagaimana kita mau bersaing dengan daerah lain, inovasi di tingkat OPD saja tidak ada," ujar Asep, melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Minggu (21/3/2021).
Padahal, lanjut Asep, Subang ini dianugerahi sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Namun, dengan anugerah ini ternyata tak bisa meningkatkan inovasi SDM yang ada. Jika para pegawai di setiap OPD tak bisa memanfaatkan anugerah SDA itu untuk dijadikan bahan inovasi, maka Subang akan semakin tertinggal jauh dari daerah lain.
Lebih parahnya lagi, pelayanan kepada masyarakat akan jalan di tempat. Karena, lanjut Asep, salah satu tuntutan bagi OPD untuk bisa berinovasi ini, guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Asep menambahkan, saat ini sangat diperlukan upaya percepatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dalam rangka memenuhi harapan masyarakat. Sehingga, keberadaan inovasi ini diharapkan dapat menjadi upaya dalam pelaksanaan reformasi.
Tak hanya itu, keberlanjutan inovasi yang sudah ditetapkan sangatlah penting. Karena berdampak sangat positif bagi masyarakat. Upaya tersebut, untuk mendorong persaingan sehat antar instansi dan daerah serta memenuhi penilaian pelayanan publik yang baik (Pelayanan Prima).
Oleh karena itu, PemkabSubang pada tahun ini, akan menyelenggarakan kompetisi inovasi Kabupaten Subang tahun 2021 atau disingkat KIKS 2021. Diharapkan, setiap OPD bisa melahirkan satu inovasi.
Kabag Organisasi Setda Subang, Purwani, membenarkan kondisi tersebut. Sehingga, Subang masih jauh tertinggal di bidang inovasi. Khususnya dari organisasi perangkat daerah.
"Kita harus ada upaya dan semangat dari para inovator yang ada di setiap OP ini. Sehingga bisa menjadi lebih baik lagi dalam hal pelayanan publik, kalau bisa satu instansi satu inovasi," jelasnya. (K60)
