Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dedi Mulyadi Tantang Kementan Tolak Wacana Impor 1 Juta Ton Beras

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Kementerian Pertanian (Kementan) secara tegas menolak wacana pemerintah melakukan impor 1 juta ton beras.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PURWAKARTA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Kementerian Pertanian (Kementan) secara tegas menolak wacana pemerintah melakukan impor 1 juta ton beras.

Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi saat mengahadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementan, Perum Bulog dan sejulah BUMN bidang pertanian dan perikanan di Gedung DPR RI, Senin (15/3/2021).

Dalam rapat tersebut Dedi Mulyadi mempertanyakan Kementan yang meyakini stok beras dalam negeri dalam bentuk cadangan pangan dan stok di gudang Bulog aman untuk masyarakat. Sehingga itu menjadi alasan kuat untuk menolak impor 1 juta ton beras.

“Kalau sudah punya keyakinan stok pangan, hasil panen yang cukup, berani tidak kalau Kementan memberi pernyataan bahwa impor beras itu tidak perlu dan tidak diizinkan,” ujar Dedi Mulyadi.

Pria yang karib disapa Kang Dedi ini berharap dengan ketegasan tersebut polemik wacana impor 1 juta beras tersebut bisa selesai.

“Jangan muter-muter sampai menjadi wacana politik. Kementan umumkan saja bahwa impor jelas tidak perlu,” ucapnya.

Dari hasil RDP tersebut Komisi IV DPR RI menyimpulkan meminta pemerintah dalam tata kelola komoditas pangan nasional untuk lebih mengutamakan produksi dalam negeri.

“Selanjutnya Komisi IV DPR RI menolak keputusan rencana importasi 1 juta ton beras oleh Perum Bulog,” tulis simpulan Komisi IV di akhir RDP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper