Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan KTP Elektronik Rusak Dimusnahkan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon memusnahkan 9.201 keping KTP elektronik rusak. Dilakukan untuk menghindari adanya penyalahgunaan dari data Identitas tersebut.
Pemusnahan ribuan KTP elektronik rusak di Cirebon/Bisnis-Hakim Baihaqi
Pemusnahan ribuan KTP elektronik rusak di Cirebon/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon memusnahkan 9.201 keping KTP elektronik rusak. Dilakukan untuk menghindari adanya penyalahgunaan dari data Identitas tersebut.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Ade Setiadi mengatakan pemusnahan KTP elektronik sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 470.13/11176/SJ tentang penatausahaan KTP rusak atau invalid.

"Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar. Selain itu, kami juga musnahkan pula kartu Indonesia anak atau KIA," kata Ade saat pemusnahan KTP elektronik di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Cirebon, Kamis (4/4/2021).

Ade mengatakan, ribuan KTP elektronik dan KIA tersebut sengaja dimusnahkan karena mengalami beberapa hal, mulai dari kerusakan fisik, kesalahan data, hingga KTP warga pindahkan yang diserahkan kepada pemerintah.

Ribuan kartu penduduk tersebut diamankan oleh petugas Disdukcapil Kabupaten Cirebon sejak awal 220. Sebelum dibakar, sesuai intruksi terlebih dahulu harus digunting satu persatu.

"Pemusnahan dilakukan agar tidak ada modus penipuan dengan media data di KTP atau pun data ganda saat pemilihan umum," kata Ade.

Disdukcapil Kabupaten Cirebon memastikan, stok blangko KTP elektronik masih mencukupi. Maka dari itu, proses perekaman bagi warga masih terus berjalan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Disebutkan Ade, setiap harinya kantor operator di Disdukcapil Kabupaten Cirebon mampu merekam 1.500 data untuk KTP elektronik. Proses pencetakan KTP pun memakan waktu maksimal 3 hari.

"Dengan segala keterbatasan, kami baru mampu sebanyak 1.500. Padahal setiap harinya permintaan sampai 2.000," kata Ade. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper