Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mewacanakan penggalian potensi di wilayah pesisir untuk mengentaskan permasalahan kemiskinan dan kampung kumuh.
Upaya tersebut harus dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan pengembangan potensi wilayah pesisir masih terganjal peraturan pemerintah No 23 tahun 2014, sementara kewenangan potensi kelautan ada di tingkat provinsi.
Meskipun begitu, pemerintah daerah masih diberi kewenangan untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap potensi kelautan yang ada di wilayah tersebut.
"Garis pantai kami memang tidak terlalu panjang, hanya 11 kilometer. Namun, bukan berarti minim potensi," kata Azis, Selasa (2/3/2021).
Saat ini, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut di wilayah perairan Kota Cirebon sudah memiliki program Kampung Bahari Nusantara.
Program tersebut diharapkan jadi pemberdayaan kampung nelayan bisa dilakukan secara maksimal. Azis berharap, tidak ada lagi kampung nelayan di pesisir Kota Cirebon yang miskin dan kumuh.
“Karena laut bisa digunakan sebagai sumber peningkatan perekonomian masyarakat,” ungkap Azis.
Tidak hanya itu melalui program tersebut diharapkan anak-anak nelayan di pesisir Kota Cirebon juga bisa menjadi pendidikan yang tinggi," kata Azis.
Sekretaris Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI AL Kolonel Laut (P) O.C. Budi Susanto menyebutkan, pada 2020 TNI AL sudah membangun 23 KBN dan seluruh pangkalan TNI AL di Nusantara ditugaskan membangun satu KBN.
Program KBN ini nantinya akan membangun klaster edukasi kepada masyarakat nelayan dan mengurangi angka anak putus sekolah.
"Program ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari instansi terkait lainnya. Untuk itu dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat nelayan di pesisir Indonesia," katanya.