Bisnis.com, SUMEDANG — Status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata sudah diraih Lido, Bogor. Sumedang terus mendorong kesiapan Jatigede meraih status yang sama.
Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir juga memastikan pihaknya terus menawarkan potensi investasi khususnya ke kawasan Jatigede. Sumedang sudah menyiapkan lahan sekitar 610 hektar di kawasan Jatigede yang terdiri dari lahan masyarakat, Perhutani dan tanah pemerintah.
Ditargetkan menjadi KEK Pariwisata, paling tidak sudah ada 10 titik potensial yang akan dikembangkan ke depan menjadi padang golf, resort, dan hotel, serta objek wisata lain.
“Desainnya sudah ada, pengembangan titik wisata di sekitar Jatigede sudah siap,” katanya pada tim Jelajah Metropolitan Rebana Bisnis Indonesia di Gedung Negara, Sumedang, Rabu (24/2/2021).
Pihaknya juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terutama dalam pembangunan dan penataan infrastruktur pendukung di kawasan Jatigede. “Tahun ini Sumedang mendapat bantuan Rp100 miliar dari Pemprov Jabar untuk menuntaskan sejumlah fasilitas,” katanya.
Menggandeng ITDC yang sukses menggarap Mandalika, Lombok, Dony bertekad membawa Sumedang menjadi kabupaten berkelas internasional.
“KEK Mandalika itu dibangun dulu baru ada eventnya, Jatigede event paralayang internasional sudah ada baru dibangun. “Core business-nya paralayang, bedanya dengan Mandalika itu MotoGP, Jatigede untuk paralayang internasional, ini sangat mempercepat prosesnya,” tuturnya.
Bisnis Indonesia kembali menghadirkan tim Jelajah Metropolitan Rebana yang akan mengupas peluang dan tantangan investasi di wilayah Sumedang, Majalengka, Subang, dan Purwakarta. Program berkala ini disponsori oleh PT Pos Indonesia (Persero), Astra Isuzu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Diskominfo Jabar, PT Migas Hulu Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, JNE, dan eFishery.