Bisnis.com, MAJALENGKA — Minat investor masuk ke kawasan Rebana diklaim mulai tinggi seiring bergulirnya proses pembangunan di sana.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan berkat sosialisasi dan promosi yang gencar, minat investor untuk mendapatkan peluang di kawasan tersebut terlihat signifikan. “Investor hilir mudik mencari informasi,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu.
Menurutnya dengan informasi yang lengkap dan terarah selain bisa memberikan gambaran peluang terhadap kawasan juga bisa memberikan dampak terhadap upaya pemulihan ekonomi di Jawa Barat.
“Pak Presiden Jokowi, Pak Luhut (Menko Manives) juga membicarakan ini,” katanya.
Menurutnya Jawa Barat selama ini memiliki dua keunggulan yang sering diungkapkan oleh investor. Pertama kesiapan infrastruktur yang lengkap dibandingkan dengan daerah lain dan tenaga kerja yang dinilai produktif.
“Saya survei ke investor. Senang ke Jawa Barat karena punya infrastruktur yang dianggap lebih baik,” katanya.
Karena itu dia menggadang Rebana Metropolitanyang memiliki pelabuhan, bandara dan ruas tol sebagai daerah yang akan menjadi bangkitan ekonomi Jawa Barat ke depan.
“Selain itu tingkat produktivitas buruh kita dianggap paling produktif se-Indonesia. Isu upah tidak selalu nomer satu dalam struktur unit cost, tapi juga produktivitas,” katanya.
Jawa Barat sendiri dari sisi ekonomi menghasilkan dua performa yang membanggakan dari mulai ekspor yang masih paling tinggi di Indonesia juga investasi. “Kita pertahankan sebagai provinsi paling tinggi dengan investasi Rp120 triliun, mengindikasikan dua hal tadi prestasi yang ingin kita jaga,” katanya.
Bisnis Indonesia kembali menghadirkan tim Jelajah Metropolitan Rebana yang akan mengupas peluang dan tantangan investasi di wilayah Sumedang, Majalengka, Subang, dan Purwakarta. Program berkala ini disponsori oleh PT Pos Indonesia (Persero), Astra Isuzu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Diskominfo Jabar, PT Migas Hulu Jabar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, JNE, dan eFishery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
