Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengungsi Banjir Mulai Terserang Penyakit, Dinkes Subang Dirikan 21 Posko Kesehatan

Pemkab Subang mendirikan sebanyak posko kesehatan di 21 titik lokasi banjir sebagai upaya penanganan masalah pascabanjir.
Banjir di Kabupaten Subang/Istimewa
Banjir di Kabupaten Subang/Istimewa

Bisnis.com, SUBANG - Pemkab Subang mendirikan sebanyak posko kesehatan di 21 titik lokasi banjir sebagai upaya penanganan masalah pascabanjir.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Maxi mengatakan pihaknya bersiaga 24 jam untuk melayani pasien korban banjir. Di setiap posko tersebut, petugas yang jaga antara 4 sampai 6 orang. Tak hanya itu, ambulans juga disiagakan selama 24 jam.

"Petugas ini kita datangkan dari berbagai puskesmas yang ada di Kabupaten Subang," ujar Maxi, Senin (15/2/2021).

Ia memaparkan, hingga hari ini petugas di posko kesehatan sudah menangani lebih dari 2.000 warga. Para pengsi ini, mengeluhkan sejumlah penyakit. Seperti, luka akibat menginjak benda tajam, ISPA, gatal-gatal, flu dan batuk.

Selain pemberian pelayanan kesehatan, Dinkes dan puskesmas juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Supaya, tetap menjaga protokol kesehatan, dan pencegahan penyakit keterkaitannnya dengan lingkungan.

Selain itu, pihaknya juga menyalurkan makanan kepada warga terdampak banjir yang masih bertahan di rumah masing-masing. Mengingat, hingga saat ini aktivitas warga pascabanjir belum pulih 100 persen.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau karena masih dalam masa pandemi agar masyarakat tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Jangan sampai dengan adanya bencana banjir ini, masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

Secara terpisah, warga Kecamatan Pamanukan masih banyak yang mengungsi di bawah kolong jembatan layang. Mereka belum bisa kembali ke rumahnya, lantaran masih ada genangan.

"Kami butuh makanan siap makan, dan alas tidur. Soalnya, kami tidur masih berdesak-desakan dengan alas seadanya," ujar Sri Mulyati (34) warga Kampung Baru, Desa Pamanukan.

Warga yang masih mengungsi ini, mayoritas anak-anak, perempuan dan lansia. Saat ini, aktivitas masih terbatas. Apalagi, hujan masih terus turun di wilayah Pamanukan. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper