Bisnis.com, KARAWANG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan unsur Fokompinda meninjau langsung lokasi banjir terparah di Kabupaten Karawang. Wilayah yang terdampak parah salah satunya Perumnas Bumi Mutiara Indah (BMI), Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek.
Dalam laporan kepada Gubernur Jabar, Bupati Cellica Nurrachadiana mengatakan sedikitnya ada 39 desa di 17 kecamatan yang terendam banjir. Persoalan banjir di sejumlah wilayah Karawang ini, berasal dari luapan air sungai. Air sungai ini meluap, akibat tingginya curah hujan dalam tiga hari terakhir ini.
"Banjir di Karawang utara berasal dari luapan Sungai Citarum. Sedangkan banjir di Teluk Jambe Barat berasal dari luapan Sungai Cibe'et. Sedakang, wilayah Cilamaya akibat luapan sungai Cilamaya. Adapun banjir Cikampek, akibat luapan Sungai Cikarang Gelam," ujar Cellica, melalui rilis yang diterima Bisnis.com, Selasa (9/2/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ridwan Kamil mengatakan bencana banjir ini berada dalam situasi pandemi Covid-19. Artinya, saat ini semua pihak menghadapi ujian berlapis. Karena itu, baik relawan dan masyarakat dalam menghadapi musibah ini agar tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Selain itu, lanjut Kang Emil, pihaknya mengingatkan lagi agar masyarakat tetap mewaspadai lingkungannya. Terutama, saat cuaca yang sangat ekstrim seperti saat ini.
"Pemerintah, akan terus memberikan bantuan untuk mengatasi masalah banjir ini," ujarnya.
Ada sejumlah mega proyek yang akan segera dilaksanakan di tahun 2021 ini
Salah satunya, untuk mengantisipasi masalah banjir. Khususnya di Kabupaten Karawang.
Pada kesempatan itu, Gubernur secara simbolik juga memberi bantuan logistik untuk korban banjir dan bersama rombongan forkopimda meninjau langsung lokasi banjir di perumahan BMI 1 dan 2. Tak hanya itu, kunjungan tersebut juga dihadiri Kapolda Jabar dan Pangdam III Siliwangi. (K60)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
