Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

550 Tenaga Medis Asal Karawang Divaksin Sinovac

Sedikitnya 550 tenaga kesehatan asal Kabupaten Karawang mengikuti vaksinasi Covid-19 Sinovac untuk tahap kedua.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, KARAWANG - Sedikitnya 550 tenaga kesehatan asal Kabupaten Karawang mengikuti vaksinasi Covid-19 Sinovac untuk tahap kedua.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan Pemerintah Kabupaten Karawang kembali menggelar vaksinasi massal untuk tenaga medis.

"Vaksinasi ini sasarannya baru ke tenaga medis," ujar Fitra, Rabu (3/2/2021).

Ia mengatakan dari 550 tenaga medis tersebut, terbagi dari 250 tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas. Serta, ‎300 tenaga kesehatan dari RSUD Karawang.

Ia juga memastikan BOR atau Bed Occupancy Rate di Karawang masih memadai. Ditambah jumlah pasien yang sembuh juga kian hari kian bertambah.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengatakan tim satgas tengah melakukan pemetaan wilayah terlebih dahulu. Tujuannya, untuk menentukan zona mana saja yang menjadi penyebaran virus. Selain itu, tenaga medis jangan ditugaskan di lapangan dan biarkan fokus saja menangani para pasien.

Berdasarkan, catatan pihaknya ada lima dari 30 kecamatan yang berada di urutan tertinggi penyebaran Covid-19. Yakni, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang Barat, Karawang Timur, Klari, dan Kecamatan Kotabaru.

Karena itu, pihaknya meminta para camat untuk lebih bekerja keras bersinergi bersama TNI/Polri dan perangkat desa dalam upaya penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.

"Nanti ada wacana para camat dan perangkat desa dibantu dengan personil TNI/Polri untuk sukarela menjadi tenaga tracing," ujarnya.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 melakukan pemetaan terhadap lokasi yang akan diterapkan PSBM. Kemudian, melakukan pembaharuan pelacakan, menentukan lokasi cakupan PSBM, melakukan edukasi, dan mentukan lokasi isolasi pasien positif atau dalam pengawasan yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

"Satgas juga harus bermusyawarah dengan pihak desa/kelurahan, kepala dusun, RT, dan RW untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, dan menyiapkan sarana serta prasarana penerapan protokol kesehatan," jelas Acep. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper