Bisnis.com, PURWAKARTA – Sektor pariwisata di Kabupaten Purwakarta mulai menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan sejak beberapa tahun terakhir. Kondisi ini, sebenarnya bisa menjadi peluang masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka.
Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Heri Anwar menuturkan, sejauh ini pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat yang di wilayahnya terdapat lokasi wisata supaya lebih peka menggali potensi ekonomi.
“Dari wisata, itu akan melahirkan ekonomi kreatif di masyarakat. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat sekitar pun dipastikan akan turut meningkat,” ujar Heri kepada Bisnis.com, Rabu (6/1/2021).
Dengan begitu, menurut Heri, potensi-potensi ini harus dikelola dengan maksimal, baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat. Adapun tugas jajarannya, dalam hal ini tak lain hanya mendorong supaya sektor pariwisata ini bisa lebih berkembang.
“Jika sektor wisata ini bisa dikelola secara maksimal, dipastikan akan berimplikasi terhadap perekonomian warga di desa itu sendiri,” jelas dia.
Adapun upaya yang selama ini telah dilakukan dinasnya, lanjut dia, salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan langsung ke masyarakat. Dalam sosialisasi ini, masyarakat didorong untuk lebih kreatif. Misalnya, dalam hal pengembangan ekonomi kreatifnya.
Pihaknya mengklaim, sejauh ini jajarannya terus menguatkan komunikasi dengan masyarakat terkait pengembangan wisata tersebut. Yakni melalui program Village Preneurship. Salah satu tujuannya, yakni mensinergikan program pusat, daerah hingga ke tingkat desa dalam hal pemetaan potensi wisata.
Dari sisi promosi wisata pun, sambung dia, pemerintah daerah juga turut menggandeng kelompok penggerak pariwisata (Kompepar) yang ada di wilayah itu. Sampai saat ini, ada sedikitnya delapan Kompepar yang selama ini terlibat dalam pengembangan pariwisata yang ada di Purwakarta.
Heri menambahkan, di masa pandemi Covid-19 ini, jajarannya pun turut berjibaku guna meminimalisasi penyebaran virus tersebut. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi soal informasi dan antisipasi ke masyarakat terkait wabah virus tersebut.
Termasuk, telah meminta kepada seluruh pengelola wisata untuk lebih memperhatikan fasilitas kebersihan bagi pengunjungnya. Salah satu caranya, dengan menyiapkan tempat khusus cuci tangan berikut sabun antiseptiknya di beberapa titik lokasi wisata mereka.
“Lokasi wisata, selama ini menjadi tempat berkerumunnya masyarakat. Sehingga, aspek kebersihannya sangat penting guna meminimalisasi penularan penyakit,” pungkasnya.