Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

124 Pemilik Tenant di Rest Area Cipularang dan Cipali tak Patuhi Prokes

Sebanyak empat dari 579 pelaku perjalanan dinyatakan positif Covid-19 dalam pelaksanaan rapid test antigen yang digelar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat.
Rest area KM97 Tol Cipularang/Bisnis-Wisnu Wage
Rest area KM97 Tol Cipularang/Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com, BANDUNG — Sebanyak empat dari 579 pelaku perjalanan dinyatakan positif Covid-19 dalam pelaksanaan rapid test antigen yang digelar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat.

Hasil tersebut didapat selama empat hari pelaksanaan rapid test antigen, mulai dari Kamis (24/12/2020) sampai Minggu (27/12/2020), di rest area 97B, 57A, 72A, 72B, Tol Cipularang, dan 86A, 86B, 101B, 102A Tol Cipali.

Mereka yang positif Covid-19 diharuskan mengunjungi unit kesehatan terdekat untuk melaksanakan pengetesan metode uji usap (swab test) PCR dan menjalani isolasi mandiri sampai hasil PCR keluar.

Ketua Divisi Komunikasi Publik, Perubahan Perilaku, dan Penegakan Aturan (KP4A) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar Ade Afriandi menyatakan, pelaksanaan rapid test antigen merupakan pelayanan kepada masyarakat untuk memastikan kondisinya sebelum mencapai tempat tujuan.

"Ada beberapa pelaku perjalanan yang tidak mau mengikuti tes. Padahal, mereka tidak membawa hasil rapid test antigen maupun PCR. Kami imbau kepada masyarakat untuk memeriksa kesehatan secara mandiri sebelum melakukan perjalanan. Jika ada pengetesan masif yang dilakukan pemerintah, kami imbau untuk mengikuti tes sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19," katanya, Senin (28/12/2020).

Selain pelaksanaan rapid test antigen, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar memeriksa penerapan protokol kesehatan 3M di rest area Tol Cipali maupun Cipularang.

Ade melaporkan, dari 868 pelaku usaha di rest area Tol Cipali dan Tol Cipularang, sebanyak 124 pelaku usaha tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

"Semua pelaku usaha yang belum menjalankan protokol kesehatan kami imbau untuk segera mungkin menerapkan seluruh hal terkait protokol kesehatan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper