Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPMPTSP Jabar Tawarkan 2 Proyek Energi di Rebana ke Jepang

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat terus memaksimalkan promosi via daring guna menggaet investor di masa pandemi Covid-19.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat terus memaksimalkan promosi via daring guna menggaet investor di masa pandemi Covid-19.

Kepala DPMPTSP Jawa Barat Noneng Komara mengatakan pihaknya pekan lalu menggelar pertemuan daring yang difasilitasi KBRI Jepang dengan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Tokyo dalam acara Japan Virtual Business Forum.

“Jepang posisinya penting dalam investasi Jawa Barat. Tahun lalu, nilai investasi Jepang mencapai US$1,3 juta. Dengan jumlah proyek 4234,” katanya kepada Bisnis, Senin (19/10/2020).

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menawarkan dua proyek yakni proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Cirebon Raya senilai US$57 juta. “Investasi meliputi area sanitary land fill serta area pemrosesan sampah menjadi refuse derived fuel (RDF) atau solid recovery fuel (SRF),” katanya.

TPPAS Cirebon Raya sendiri dirancang memiliki kapasitas sampah sebesar 1.000 ton per hari melalui teknologi mechanical biological treatment (MBT) dan menghasilkan output akhir berupa RDF/SRF dengan kapasitas 350 ton per hari.

“Dinas Lingkungan Hidup suda menyelesaikan DED dan FS untuk fasilitas pendukung. Untuk DED dan FS area pengolahan akan dipersiapkan BUMD Migas Hulu Jabar bersama investor,” tuturnya.

Proyek kedua adalah sistem penyediaan air minum (SPAM) Jatigede yang akan melayani kawasan Regional Cirebon Raya. Proyek strategis nasional ini merupakan bagian dari rencana induk sistem penyediaan air minum (RISPAM) Jawa Barat.

“Total kapasitas dari proyek ini sebesar 3.500 liter per detik, namun dalam tahap pertama dibangun kapasitas 1.500 liter per detik untuk melayani 1.200 sambungan rumah tangga di lima kabupaten/kota,” katanya.

Noneng memastikan dua proyek tersebut memiliki kedudukan penting guna mendukung infrastruktur di kawasan Metropolitan Rebana. Ini juga sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang sudah menyatakan bahwa kawasan Subang dan Majalengka sebagai super koridor ekonomi di Jawa Barat bagian Utara.

“Ini akan menjadi pusat investasi baru di Indonesia,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper