Bisnis.com, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan memonitor langsung penerapan protokol kesehatan di kawasan industri yang ada di Bekasi.
Menurutnya penting melihat selain protokol kesehatan apakah pengetesan dan pelacakan kasus Covid-19 di sana sesuai prosedur. Pengecekan ini dilakukan setelah munculnya tiga klaster Covid-19 di kawasan industri MM2100, Bekasi.
“Kami dalam waktu dekat akan ke sana juga untuk memonitor dan memastikan apakah ada prosedur prosedur yang terlewat. Supaya tidak menyebar ke industri di sepanjang pantai Utara Jabar,” katanya, Minggu (30/8/2020).
Menurutnya dari tiga klaster di MM2100 seperti LG dan Suzuki sudah menerapkan protokol isolasi mandiri pada karyawan yang terkonfirmasi positif. Dia memuji langkah perusahaan-perusahaan ini melakukan pencegahan.
“Nah sudah dilakukan sesuai protokol, isolasi mandiri terbagi dua di rumah dan di daerah Presiden University sebagai bagian dari respons,” tuturnya.
Ridwan Kamil menilai tindakan pencegahan di kawasan industri yang mayoritas perusahaan manufaktur harus bersifat cepat. Selain mereka yang terkonfirmasi positif merupakan orang tanpa gejala (OTG), keberlangsungan industri di kawasan tetap harus berjalan.
“Karena mayoritasi seperti dimonitor oleh media, Jabar hampir 80 persen itu OTG . Dan kita akan lakukan tindakan dan saya sendiri akan turun ke Bekasi dalam waktu dekat,” katanya.
Sebelumnya diberitakan ada tiga perusahaan besar di kawasan MM2100 yang menjadi klaster COVID-19. Pertama LG, lalu Suzuki dan satu lagi belum terinformasikan. Setidaknya 313 orang terkonfirmasi positif.