Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memintapemerintah daerah di wilayah Cirebon, agar terus meningkatkan untuk tes swab massal dengan jumlah minimal satu persen dari jumlah total penduduk.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, di daerah tersebut masih banyak orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang belum melakukan tes swab.
Kemudian, bila ada satu orang terkonfirmasi positif Covid-19, minimal 20 orang yang diketahui berkontak erat dengan orang tersebut harus menjalani tes swab.
"Rasio ini belum tercapai, harus terus dikejar. Kalau tercapai, itu bisa lebih baik," kata Ridwan Kamil atau Emil saat menghadiri rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Hotel Prima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (5/8/2020).
Emil menyebutkan, untuk mengejar rasio tersebut, Jawa Barat sudah menargetkan pemeriksaan tes swab sebanyak 50 ribu setiap minggunya. Upaya itu dilakukan dengan bekerjama dengan rumah sakit swasta.
Selain Jakarta, lanjut Emil, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi tertinggi dalam upaya pemeriksaan tes swab. Sehingga saat ini tidak ada zona merah di Jawa Barat.
"Kalau sudah zona hijau, sekolah tatap muka akan kembali diterapkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, hal ini karena banyak keluhan dari masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Cirebon, baru melakukan tes swab massal kepada 6.916 orang.
Pelaksanaan tes swab massal yang sudah dilakukan yakni di Covid Center SOR Watubelah, sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Cirebon, UPTD Labkesda, dan Dinas Kesehatan.
"Sasaran kami seluruh masyarakat yang rentan, sekitar 22 ribu," katanya. (K45)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel