Bisnis.com, BANDUNG — Tiga orang pekerja hiburan malam yang turut berdemo Senin (3/8/2020) siang tadi di Balai Kota Bandung dinyatakan reaktif dan akan ditindaklanjuti dengan swab test.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) sekaligus Koordinator Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan rapid test tersebut dilakukan sebelum perwakilan dari massa aksi melakukan audiensi dengan sejumlah pejabat instansi terkait.
“Sebanyak 48 orang perwakilan massa dari Perkumpulan Penggiat Pariwisata Bandung (P3B) dilakukan pemeriksaan rapid test oleh Dinkes Provinsi Jawa Barat dan dinyatakan 3 orang perwakilan reaktif positif,” katanya.
Menurut dia, hal ini merupakan bagian dari langkah antisipasi penyebaran virus. Terlebih unjuk rasa tersebut melibatkan banyak orang.
“Rapid test ini kan early warning. Kami minta mereka bersedia dicek sebelum audiensi tatap muka. Akhirnya, audiensi diikuti oleh lima orang perwakilan. Nanti (yang reaktif) akan ditindaklanjuti dengan swab test. Mudah-mudahan hasilnya negatif (Covid-19),” ia melanjutkan.
Terkait tuntutan pengunjuk rasa, Dedi Taufik mengatakan pemerintah melakukan pembukaan destinasi wisata secara bertahap sesuai protokol kesehatan. Meski demikian, ada banyak pertimbangan, khususnya berkaitan dengan aspek kesehatan sebelum mengambil keputusan.
“Kami tampung aspirasi mereka. Karena kami juga mengerti dampak yang dirasakan para pelaku usaha dan pekerja di sektor pariwisata. Tapi, semua kondisi butuh dipertimbangkan,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
