Bisnis.com,BANDUNG—Kanwil Bulog Divre Jawa Barat memastikan ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan pangan sampai akhir 2020 lebih dari cukup.
Kepala Kanwil Bulog Divre Jawa Barat Taufan Akib mengatakan pihaknya memiliki stok melimpah hasil pembelian gabah dan beras dari petani. “Beras stoknya ada 233 ribu ton, cukup sampai 9 bulan ke depan, artinya sampai awal tahun 2021, jadi tidak perlu merasa khawatir,” katanya di Bandung, Selasa (28/7/2020).
Menurutnya pihaknya aktif membeli gabah dari petani hingga mencapai 131.000 ton. Jumlah ini menurutnya sudah mendekati prognosa Bulog Divre Jawa Barat pada tahun ini yang mencapai 213.000 ton.
“Artinya sudah 62% dari target, kami optimis angka ini bisa tercapai. Belum nanti akan ada panen dan produksi lagi dari petani,” katanya.
Bulog Jawa Barat saat ini pun masih aktif menyerap gabah dan beras dari sejumlah sentra panen. Taufan melansir stok berlimpah yang ada di Jawa Barat kemungkinan akan digeser ke wilayah lain yang kekurangan beras.
“Kami sudah kirim ke Riau dan Jambi masing-masing 1.000 ton-1.500 ton. Bulan depan akan dikirimkan lagi ke tempat lain, terutama daerah yang nonproduksi,” tuturnya.
Taufan memastikan, serapan Bulog Jawa Barat dari petani dibeli dengan harga layak. Menurutnya petani masih mendapatkan angka di atas harga pembelian pemerintah (HPP). Namun berbeda dengan gabah, tahun ini penjualan oleh petani masih rendah dibanding tahun lalu.
“Ada perputaran ekonomi di tingkat petani, kalau penjualan gabah menurun saya belum tahu penyebabnya,” ujarnya.