Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gugus Tugas Jabar Sediakan 1.000-2.000 Swab Test di Kawasan Industri Bekasi

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat menyiapkan 1.000-2.000 swab test atau tes usap dengan metode PCR untuk pelacakan pada klaster industri di Kabupaten Bekasi.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com,BANDUNG—Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat menyiapkan 1.000-2.000 swab test atau tes usap dengan metode PCR untuk pelacakan pada klaster industri di Kabupaten Bekasi.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Siska Gerfianti mengatakan, mengidentifikasi klaster industri sekaligus mencegah sebaran Covid-19.

"Karena ada kenaikan kasus dari Kabupaten Bekasi, maka Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat kerja sama dengan Gugus Tugas Kabupaten Bekasi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi turun (gelar tes masif) bersama-sama hari ini," kata Siska, Jumat (10/7/2020).

Tes masif di kawasan industri Kab. Bekasi digelar di empat lokasi. "Hari ini berapa pun yang berkenan untuk diperiksa sesuai dengan hasil tracing, kami akan periksa," ucap Siska.

Siska menyatakan, jika ada warga terkonfirmasi positif, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai prosedur kesehatan.

Menurut Siska, selain sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pengetesan masif akan mendapatkan peta persebaran Covid-19 yang komprehensif, membatasi ruang gerak SARS-CoV-2, melacak kontak terpapar Covid-19, dan mendeteksi keberadaan virus. Maka itu, ia meminta masyarakat untuk tidak takut mengikuti swab test.

"Karena ini wujud bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat bersama dengan pemerintah Kabupaten Bekasi sangat sayang dan care kepada warganya. We testing you because we care," ucapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kab. Bekasi Irfan mengakatan, tes masif digelar sebagai deteksi dini.

"Kita jaga. Kalau kita temukan case-nya di awal-awal, ini akan lebih memudahkan kita dalam melakukan treatment," kata Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper