Bisnis.com, BANDUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat memastikan iratusan siswa positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Hegarmanah, Bandung sudah ditangani.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengatakan berbeda dengan temuan kasus oleh gugus tugas provinsi dan kabupaten/kota, untuk Secapa AD sudah ditangani langsung oleh pihak TNI AD.
"Penanganan langsung oleh TNI Angkatan Darat termasuk pelacakan," katanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis (9/7/2020).
Menurutnya berdasarkan informasi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tindaklanjut kasus Covid-19 di Secapa AD juga dilakukan oleh pihak TNI AD. Namun Daud memastikan gugus tugas terus menunggu perkembangan terbaru dari pihak TNI AD.
"Kami masih apa konfirmasi terus itu mengenai hal ini," katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sebelumnya, ugus Tugas Covid-19 Jawa Barat memastikan klaster baru penyebaran Covid-19 terjadi di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Hegarmanah, Kota Bandung.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan berdasarkan hasil tes swab, ratusan orang terkonfirmasi Covid-19 dan saat ini jumlahnya terus bertambah. "Untuk jumlah yang terkena belum fix, perkiraan di atas 200 yang terpapar," katanya di Gudang Bulog Jabar, Bandung, Rabu (8/7/2020).
Guna mencegah penyebaran saat ini di area Secapa AD telah dilakukan isolasi. Sementara mereka yang terpapar sebagian sudah dirawat di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi dan RSPAD Gatot Subroto Jakarta, sesuai dengan kondisi medisnya.
Sebagai antisipasi, tes swab masif akan dilakukan untuk memotong rantai penyebaran virus. Tindakan itu akan diiringi dengan disinfeksi area dan penelurusan epidemologis dari Dinkes Kota Bandung, Puskesmas dan tim GTPP Jabar.
"Sesuai arahan Pak Gubernur dalam rapat evaluasi gugus tugas selanjutnya akan kita lakukan masif tes, terhadap hampir 20-an lagi sekolah pendidikan kemiliteran yang ada di Provinsi Jabar," kata Berli.
Pihaknya juga akan melakukan tes masif dengan melakukan 10 ribu pemeriksaan. "Minggu ini kita menyelesaikan semua klaster atau potensi terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di Jabar," katanya.
