Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta daerah tidak mengendorkan pengawasan protokol kesehatan meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional di luar kawasan Bodebek sudah dihentikan.
Ridwan Kamil mengatakan saat ini beberapa daerah yang turun dari Zona Biru menjadi Zona Kuning menjadi cermin bahwa kedisiplinan dan kewaspadaan harus tetap tinggi dan tidak boleh lengah meski memasuki kegiatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
"Ini menjadikan contoh bahwa (daerah) tidak boleh main-main, kewaspadaan tidak boleh lengah," kata Kang Emil di Gedung Sate, Bandung, Senin (29/6/2020).
Sementara terkait PSBB di Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek), Kang Emil menjelaskan, PSBB di lima daerah tersebut mengikuti DKI Jakarta dan masih tetap berlaku hingga 2 Juli 2020.
"PSBB Jabar saya tegaskan masih ada yaitu Bodebek hingga 2 Juli. Setelah itu akan kita evaluasi karena laporan per minggu ini virus masih berputar di wilayah tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Gugus Tugas Jabar terus mengejar target 100 persen pengetesan masif di pasar, objek wisata, dan terminal/ stasiun sebagai tiga titik paling rawan selama AKB.
Saat ini, Kang Emil mengatakan bahwa kapasitas tes di Jabar sudah mencapai 2.000 per hari sehingga dalam seminggu ini pengetesan usap metode Polymerase Chain Reaction (PCR) menyentuh angka 14 ribu. Totalnya, sudah ada 78.108 tes metode PCR yang dilakukan di Jabar.