Bisnis.com, CIREBON - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka menyatakan, empat orang anggota keluarga dari sopir bus yang mengidap Covid-19 tersebut dinyatakan negatif. Hal tersebut berdasarkan hasil tes swab beberapa waktu lalu.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kabupaten Majalengka, Alimudin, mengatakan, hasil tes swab tersebut keluar Kamis (4/6/2020) dari laboratorium Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Kota Cirebon.
"Majalengka masih aman dari penyebaran klaster lokal. Saat ini kami masih menunggu hasil tes swab kondektur yang akan keluar pada hari ini," kata Alimudin di Kabupaten Majalengka, Minggu (7/6/2020).
Diberitakan sebelumnya, seorang sopir bus di Majalengka dinyatakan positif Covid-19. Diketahui, berasal dari Kecamatan Rajagaluh yang berusia 52 tahun. Pasien diduga berasal dari imported case kluster Jakarta.
Pasien saat ini diisolasi di RSUD Kabupaten Majalengka untuk mendapatkan perawatan intensif. Diketahui, orang tersebut tertular pada 21 Mei.
Selain itu, pada Selasa sore (2/6/2020), tim gugus tugas melakukan pemeriksaan tes polymerase chain reaction (PCR) kepada lima orang di Desa Sadomas, Kecamatan Rajagaluh.
Lima orang tersebut yaitu, istri, dua orang anak, saudara, dan satu kondektur bus.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka sudah memerintahkan Pemerintah Desa Sadomas di Kecamatan Rajagaluh, untuk menerapkan karantina mandiri.
Hal tersebut dilakukan karena berdasarkan riwayat perjalanan, sopir itu sempat berbaur dengan banyak orang meskipun sopir itu secara fisik dalam keadaan baik dan tidak memiliki gejala klinis.
Selain itu, dilakukan agar Desa Sadomas tidak menjadi transmisi lokal penyebaran Covid-19, sehingga jumlah kasus penyebaran semakin meningkat. (K45)