Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Tindak Ratusan Travel Gelap Selama Operasi Ketupat Lodaya 2020

Selain menghalau dan memutarbalikkan kendaraan pemudik selama Operasi Ketupat Lodaya, Polda Jabar juga menindak ratusan travel gelap yang berusaha menyelundupkan pemudik dari halauan petugas yang berjaga di pos check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabar.
Petugas kepolisian mengarahkan calon pemudik yang terjaring razia penyekatan untuk menaiki bus yang akan membawa mereka ke Terminal Pulogebang, Jakarta, di Pintu Tol Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Calon pemudik yang terjaring razia penyekatan oleh Polda Metro Jaya tersebut dibawa ke terminal Pulogebang untuk kemudian diarahkan kembali menuju Jakarta./Antara Foto-Nova Wahyudi
Petugas kepolisian mengarahkan calon pemudik yang terjaring razia penyekatan untuk menaiki bus yang akan membawa mereka ke Terminal Pulogebang, Jakarta, di Pintu Tol Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Calon pemudik yang terjaring razia penyekatan oleh Polda Metro Jaya tersebut dibawa ke terminal Pulogebang untuk kemudian diarahkan kembali menuju Jakarta./Antara Foto-Nova Wahyudi

Bisnis.com, BANDUNG - Selain menghalau dan memutarbalikkan kendaraan pemudik selama Operasi Ketupat Lodaya, Polda Jabar juga menindak ratusan travel gelap yang berusaha menyelundupkan pemudik dari halauan petugas yang berjaga di pos check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabar.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, tindakan penyekatan yang dilakukan saat PSBB mulai 3 hingga 30 Mei berjumlah 194 unit. Dari angka tersebut, 185 unit kendaraan diantaranya travel gelap.

"Jumlah tindakan penyekatan pada PSBB terhadap travel umum, travel gelap, dan mobil barang sebanyak 194 unit dengan rincian enam unit travel umum, 185 unit travel gelap dan tiga unit mobil barang," ujar Erlangga, dalam keterangan, Kamis (4/6/2020).

Selain travel gelap, 118.852 unit kendaraan diputar balik, karena diduga mengangkut pemudik saat arus mudik maupun arus balik selama Operasi Ketupat Lodaya tahun 2020 dalam rangka pengamanan Idulfitri dan Covid-19.

Menurut Erlangga, selama Operasi Ketupat Lodaya 2020 terjadi penurunan angka kecelakaan hingga 50 persen pada Operasi Ketupat Lodaya 2020 ini jika dibandingkan dengan 2019.

Dia merincikan, kejadian kecelakaan lalu lintas tahun 2019 sebanyak 777 kejadian dan tahun 2020 sebanyak 389 kejadian. Sehingga ada penurunan 388 kejadian atau ada penurunan 50 persen.

Lalu korban meninggal dunia 2019 sebanyak 351 orang dan tahun 2020 sebanyak 92 orang, sehingga ada penurunan 259 orang atau turun 74 persen. Korban luka berat tahun 2019 sebanyak 93 orang dan tahun 2020 sebanyak 92 orang, sehingga ada penurunan 1 orang atau 1 persen.

Korban luka ringan tahun 2019 sebanyak 811 orang dan tahun 2020 sebanyak 433 orang, sehingga ada penurunan 378 orang atau 47 persen. Adapun kerugian materil adalah tahun 2019 sebanyak Rp1.521.550.000 dan tahun 2020 sebanyak Rp567.250.000, jadi ada penurunan sekitar 63 persen.‎ (K34)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper