Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Pemudik ke Sumedang Melonjak saat Malam Takbiran dan Hari Raya Idulfitri

Pemerintah Kabupaten Sumedang mengungkapkan terjadi lonjakan pemudik yang datang ke Sumedang saat malam takbiran dan Idulfitri, meskipun pemerintah pusat telah mengimbau agar masyarakat tidak mudik.
Petugas kepolisian mengarahkan calon pemudik yang terjaring razia penyekatan untuk menaiki bus yang akan membawa mereka ke Terminal Pulogebang, Jakarta, di Pintu Tol Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Calon pemudik yang terjaring razia penyekatan oleh Polda Metro Jaya tersebut dibawa ke terminal Pulogebang untuk kemudian diarahkan kembali menuju Jakarta./Antara Foto-Nova Wahyudi
Petugas kepolisian mengarahkan calon pemudik yang terjaring razia penyekatan untuk menaiki bus yang akan membawa mereka ke Terminal Pulogebang, Jakarta, di Pintu Tol Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Calon pemudik yang terjaring razia penyekatan oleh Polda Metro Jaya tersebut dibawa ke terminal Pulogebang untuk kemudian diarahkan kembali menuju Jakarta./Antara Foto-Nova Wahyudi

Bisnis.com, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Sumedang mengungkapkan terjadi lonjakan pemudik yang datang ke Sumedang saat malam takbiran dan Idulfitri, meskipun pemerintah pusat telah mengimbau agar masyarakat tidak mudik.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta agar para petugas yang menjaga di perbatasan tetap waspada dan bekerja keras dalam melakukan pengawasan terhadap sejumlah masyarakat yang melewati jalur Sumedang.

Para petugas pun diminta untuk bersikap tegas disiplin agar penyebaran virus corona dapat ditekan dan tidak masuk ke Sumedang.

“Banyak kendaraan yang harus putar balik tidak bisa masuk karena penumpangnya tidak memiliki KTP Sumedang. Untuk warga yang memiliki KTP, harus menjalani rapid test dulu,” kata Dony dilansir dari situs resmi Pemkab Sumedang, Senin (25/5/2020).

Dia menuturkan bahwa saat menjalani rapid test Covid-19, para pengemudi yang memiliki KTP Sumedang akan dimintan untuk menginap satu hari di tempat karantina di posko perbatasan dan hari lebaran.

Adapun bagi warga yang terbukti positif akan dibawa ke Wisma Isolasi dan yang nonreaktif bisa pulang dan menjalani karantina mandiri.

Data di Gugus Tugas, jumlah Orang Dalam Risiko (ODR) atau yang masuk ke Sumedang masih menunjukan lonjakan.

Per Minggu (24/5/2020) terdapat 14.937 kendaraan masuk di cek poin perbatasan. Sebanyak sebanyak 617 kendaraan harus putar balik tidak bisa masuk Sumedang karena tidak memiliki KTP Sumedang.

Adapun jumlah orang yang masuk Sumedang sebanyak 4.304 orang. Sementara itu, pada hari Sabtu (23/5/2020) tercatat sebanyak 3.898 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper