Bisnis.com, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui masih beroperasinya KRL Bodebek membuat penanganan Covid-19 melahirkan dilema.
Ridwan Kamil mengatakan sejak awal daerah berkeyakinan bahwa KRL berpotensi menjadi lokasi penyebaran Covid-19, karena itu pihaknya memeriksa 300 orang penumpang di Bogor dan Bekasi.
"Di Bekasi dari 300 yang diperiksa ada sampel 3 orang positif, di Bogor dari 300 yang diperiksa ada 3 yang positif," tuturnya di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (8/6/2020).
Namun dia mengakui, penghentian operasional KRL tidak memungkinkan mengingat moda tersebut merupakan pilihan paling murah dan cepat warga Bogor dan Bekasi menuju DKI Jakarta.
"Di sisi lain dilema walaupun sudah berjarak di kereta api, virus ini ada kategori orang tanpa gejala, diukur suhu dia normal, sehat tapi virusnya ada," tuturnya.
Pihaknya menilai kondisi ini membuat dilema bagi daerah mengingat pihaknya harus mampu memilah mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa pencegahan. Meski Ridwan Kamil mengakui ukuran untuk memilah ini tidaklah mudah.
"Setiap hari adalah eksperimen keputusan, ada yang berhasil dan gagal. Sebaik-baiknya pemimpin adalah yang berani mengambil keputusan," katanya.