Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Kriminalitas di Kota Bandung Turun, Tapi Penipuan Online Meningkat

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan penurunan tindak kriminalistas di Kota Bandung terjadi lantaran adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan instruksi tembak di tempat kepada pelaku kejahatan selama pandemi Covid-19.
Polisi berjaga di salah satu jalan tersibuk di Kota Bandung selama PSBB/Bisnis-Dea Andriyawan
Polisi berjaga di salah satu jalan tersibuk di Kota Bandung selama PSBB/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Angka kriminalitas di Kota Bandung selama Maret-April 2020 turun drastis.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan penurunan tindak kriminalistas di Kota Bandung terjadi lantaran adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan instruksi tembak di tempat kepada pelaku kejahatan selama pandemi Covid-19.

"Kasus curat (pencurian dengan pemberatan), curas (pencurian dengan kekerasan) dan segala macam berkurang setelah kita lakukan adanya tindakan tegas (tembak ditempat)," ujar Ulung, di Pendopo, Kota Bandung, Rabu (6/5/2020).

Selain itu, ia mengklaim kasus Begal di Kota Bandung juga mengalami penurunan diduga pasca anggota Satreskrim Polrestabes Bandung menembak mati terhadap salah satu pelaku begal, dua pekan lalu.

"Begal juga berkurang setelah kita tembak (mati) kemarin berkurang jauh, ya artinya kita sempat memberi pesan kepada mereka juga agar tidak bermain di Kota Bandung," katanya.

Sementara untuk kasus begal di Jalan Garuda, Kamis 1 Mei 2020, Ulung mengaku masih melakukan penyelidikan. Diketahui korban hingga saat ini belum melakukan laporan kepada polisi.

"Jauh sampai sekarang ini belum ada laporan lagi, kalau begal yang di Jalan Garuda masih lidik kita, tapi perbandingannya jauh sekali. Tapi pada prinsipnya pelaku curat dan curas kita lakukan tindakan tegas," ucapnya.

Namun, Ulung mengatakan, kasus kejahatan yang saat ini meningkat adalah kasus penipuan. Dalam sehari, setidaknya pihaknya menerima dua laporan per hari bahkan bisa lebih.

"Sehari ada saja yang laporan," kata dia.

Menurut Ulung, banyak oknum yang memanfaatkan situasi pandemi untuk melakukan penipuan. "Belanja online banyaknya," jelasnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper