Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Majalengka menyiapkan sejumlah cara dalam memengari penyebaran virus corona. Sekurangnya, dana sebesar Rp94,17 miliar telah disiapkan dalam menghadapi pandemi virus tersebut.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan bahwa dalam memerangi penyebaran virus corona pihaknya telah membuat surat Edaran kepada semua fasilitas kesehatan peningkatan kewaspadaan, pelaporan dan penanganan Covid-19.?
Pemkab Majalengka juga terus menggelar rapat kordinasi Kesiapsiagaan Penanganan Covid- 19 di lingkungan dinas kesehatan Kabupaten Majalengka dan juga lintas sektor lainnya.
?
“Kami juga menyebarkan informasi promotif dan preventif terkait virus corona melalui media cetak, media elektronik, dan media sosial?,” kata Karna kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Di samping itu, sambungnya, Pemkab Majalengka juga aktif menyebarkan leaflet tentang gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di sejumlah fasilitas umum. Tujuannya, agar masyarakat sadar tentang pentingnya menjaga hidup sehat.
Adapun di sejumlah fasilitas kesehatan terdepan seperti puskesmas, Pemkab Majalengka mendorong program Nganjang Ka Imah. Lewat program tersebut, masyarakat yang sakit diharapkan bisa mendapat penanganan lebih cepat dan tepat.
Puskesmas nganjang ka imah merupakan perwujudan dari pelayanan kesehatan gratis berkualitas dan tuntas, adapun tahapan dari puskesmas nganjang ka imah diantaranya petugas puskemas berkunjung ke rumah warga memeriksa kesehatan fisik dan inspesksi terhadap keluarga sasaran memberikan penyuluhan kesehatan kemudian menganalisis hasil kunjungan mengkategorikan keluarga sehat kemudian diadakan kunjungan lanjutan.
Kemudian, Pemkab Majalengka juga menggalakan program pembagian masker. Belum lama Pemkab Majalengka berhasil mengumpulkan sebanyak 328 ribu masker hasil dari sumbangan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Majalengka dan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang ada di Majalengka serta elemen masyarakat.
Masker akan dibagikan kepada masyarakat untuk melindungi mereka dari virus corona.
“Masker hasil gotong royong ini akan diberikan langsung kepada masyarakat melalui kecamatan, pemerintah desa dan RW maupun RT. Dari total 1,3 juta penduduk di Majalengka mudah-mudahan sumbangan masker ini bisa mencukupi,” kata Karna.
Di samping langkah-langkah tersebut, Pemkab Majalengka juga menyiapkan dua Sakit Umum Daerah untuk melayani terduga pasien virus corona.
Membentuk pusat informasi dan kordinasi virus corona dan aktif mendata keberadaan tenaga ahli atau mekanik warga asing dan melaporkan ke dinas ketenagkerjaan. Data meliputi WNA yang menetap dan WNA yang memiliki mobilitas. Laporan dibuat secara tertulis.
“Kami juga memantau ke pertokoan, apotek dan puskesmas untuk memastikan persedian masker dan hand sanitizer,” kata Karna.
