Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih berkonsentrasi menyalurkan bantuan sosial dampak Covid-19 di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi yang tengah menerapkan PSBB.
Sekretaris Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengatakan untuk tahap pertama konsentrasi penyebaran paket bantuan tunai dan non tunai senilai Rp500.000 tersebut masih di Bodebek. Daerah lain diperkirakan akan segera menyusul, seperti Sumedang, Bandung Barat yang sudah mulai disalurkan sebagian.
“Tahap pertama kita masih konsentrasi di daerah Bodebek. Mudah mudahan daerah lain menyusul. 3818 yang sudah tersalurkan. Nilainya Rp500 ribu terdiri Rp150 ribu tunai sisanya bahan pokok,” katanya dalam keterangan di Youtube Humas Jabar, Senin (20/4/2020).
Daud mengaku saat ini banyak pekerja informal yang terdampak pemberlakuan PSBB seperti supir angkot dan lain-lain. Menurutnya para pekerja informal ini dipastikan akan mendapatkan bantuan namun bisa jadi pintunya bukan hanya berasal dari bantuan Pemprov Jabar.
“Dari kemensos, gubernur, presiden bupati wali kota. Itu yang akan membantu mereka. Sopir angkot dan travel kalau mereka sudah benar-benar tidak punya uang untuk makan. Mereka berhak mendapatkan bantuan sosial,” katanya.
Pemprov Jabar kini menurutnya masih terus memperbaharui data penerima bantuan agar tidak bertabrakan dengan data penerima bantuan dari kementerian dan daerah. Menurutnya Pemprov akan segera mengirimkan lagi surat permohonan pemuktahiran data sekaligus surat jaminan mutlak bahwa penerima bantuan tidak ganda.
Adapun, data sementara untuk Bodebek, jumlah Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) penerima bantuan Pemda Provinsi Jabar bagi masyarakat yang kondisi sosial dan ekonomi terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor sejumlah 29.088 Kepala Keluarga (KK), Kota Bogor 8.046 KK, Kota Depok 10.423 KK, Kabupaten Bekasi 14.396 KK, dan Kota Bekasi 27.847 KK.