Bisnis.com, CIREBON - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon, kembali membatalkan sejumlah perjalanan kereta api. Hal tersebut sebagai upaya mendukung penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta.
Sebanyak enam kereta api yang dibatalkan perjalanannya, yakni KA 33 Argo Cheribon (Cirebon-Gambir), KA 34 Argo Cheribon (Gambir-Cirebon), KA 149 Ciremai (Semarang Tawang-Bandung), KA 155 Ciremai (Bandung-Semarang Tawang), KA 271 Kaligung (Semarang Poncol-Cirebon Prujakan), dan KA 272 Kaligung (Cirebon Prujakan-Semarang Poncol).
Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, mengatakan, pembatalan tersebut mulai berlaku pada 15 April sampai dengan 30 April 2020. Pembatalan itu pun karena adanya penurunan okupansi secara signifikan dari yang sebelumnya dioperasikan.
"Dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran wabah virus tersebut," kata Luqman, Selasa (14/4/2020).
Frekuensi perjalanan selama wabah corona ini pun mengalami pengurangan signifikan. Dihari normal, perjalanan kereta api setiap harinya sebanyak 135 kereta penumpang dan 57 perjalanan kereta barang.
Sedangkan saat ini, 10 perjalanan kereta api penumpang dan kereta barang 57 perjalanan kereta barang. "Secara keseluruhan berkurang sebanyak 125 perjalanan KA setiap harinya,” kata Luqman.
Kemudian, kereta api yang beroperasi selama wabah COVID-19, hanya membawa penumpang sebanyak 50 persen dari seluruh kapasitas tempat duduk, karena sampai saat ini PT KAI masih menerapkan physical distancing di dalam kereta.
Luqman mengatakan, bagi penumpang yang ingin membatalkan perjalanan bisa melalui aplikasi KAI Access atau loket stasiun dan bea tiket dikembalikan oleh PT KAI sebesar 100 persen.
"Pembatalan melalui aplikasi dapat dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan. Kami memohon maaf kepada para penumpang yang perjalanannya tertunda," kata Luqman. (K45)