Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Usulan PSBB, Ridwan Kamil: Tidak Boleh Pakai Feeling

Masih banyaknya warga yang mudik ke Jawa Barat ditenggarai makin mempersulit keputusan Jawa Barat mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Kementerian Kesehatan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Bisnis-Wisnu Wage
Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com, BANDUNG — Masih banyaknya warga yang mudik ke Jawa Barat ditenggarai makin mempersulit keputusan Jawa Barat mengusulkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Kementerian Kesehatan.

“PSBB Harus punya argumen kuat, tidak boleh pake feeling dan perasaan. Ada lonjakan atau tidak, kebocoran outbreak atau tidak di satu daerah,” katanya, Selasa (7/4/2020).

Menurutnya sisa rapid test yang masih besar sampai saat ini belum jelas alasan kenapa data terlambat disetorkan daerah. Apakah semua daerah sudah mengerjakan rapid test berdasarkan pembagian alat atau belum dikerjakan.

“Kami beharap minggu ini, kita bisa bikin kebijakan. Apakah anak-anak bisa sekolah lagi atau tidak berdasar data rapid test itu,” paparnya.

Ridwan Kamil mengakui saat ini kebijakan yang diambil provinsi masih pukul rata untuk melakukan pembataan di 27 kabupaten/kota. Pelacakan data sebaran menurutnya menjadi kunci agar pihaknya bisa melahirkan kebijakan yang konsisten termasuk soal PSBB.

Kedisiplinan daerah melaporkan hasil rapid test menurutnya juga berkejaran dengan situasi di lapangan seperti masih banyaknya pemudik yang datang dari Jakarta. “Sekarang sudah ada data 70 ribu mudik. Ini akan menpersulit,” ujarnya.

Dari hasil riset berbagai lembaga menurutnya puncak penyebaran akan terjadi pada Mei dan menurun pada bulan Juni. Namun jika warga masih belum disiplin dan data rapid test masih bermasalah, Ridwan Kamil menilai puncak sebaran COVID akan bertambah panjang.

“Juni menurun itu kalau disiplin berjalan dengan baik, kalau tidak, lupakan Juni, kita masih panjang durasinya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper