Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung akan merevitalisasi Taman Maluku agar menjadi ruang terbuka hijau yang nyaman serta dapat dimanfatkan warga Bandung untuk melakukan aktivitas.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Dadang Darmawan mengatakan penataan di Taman Maluku akan berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Kota Bandung.
Menurut dia, Taman Maluku akan dibuat lebih rimbun dengan tanaman serta diberi alat penerangan untuk memberikan kenyamanan terhadap masyarakat yang beraktifitas di taman tersebut.
"Konsepnya memang itu akan lebih dihutankan, tapi kita akan menambah penerangannya disana, jadi malam Taman Maluku bisa terang, dan digunakan oleh warga (dengan nyaman)," kata Dadang.
Langkah awal kata Dadang sungai yang tepat melintasi Taman Maluku akan terlebih dahulu diberikan perlakukan agar air yang mengalir bebas dari limbah oleh Dinas PU Kota Bandung. Setelah perlakuan terhadap sungai selesai, maka pihaknya akan langsung melakukan penataan Taman Maluku.
"Tapi kondisi sekarang ini, airnya perlu ada perlakuan dulu karena itu ada buangan limbah dari RS mungkin, akhirnya perlu ada perlakuan, itu seperti Cafe Sungai yang di Pagarsih, itu akan dilakukan teman-teman PU, kemudian kita dari DPKP3 penataan tamannya" jelas dia.
Menurut Dadang, sejak pagar yang mengelilingi Taman Maluku dibuka, warga menjadikan Taman Maluku tempat pavorit untuk beraktifitas di luar ruangan. Terlebih, di Taman Maluku ada situs sejarah dimana ada patung Pastor Verbraak yang menjadi daya tarik tersendiri.
"Di sana juga kan taman yang punya nilai sejarah, karena ada patung Pastur, jadi disamping ada fungsi ekologisnya, fungsi edukasi juga," ungkap Dadang.
Dadang memastikan kemungkinan penataan Taman Maluku akan dilakukan pada April mendatang. Saat ini pihaknya tengah mengurus administrasi dan anggaran terkait pryek tersebut.
"Kalau kita awal April kita mulai melakukan penataannya karena ada proses administrasi pergeseran anggaran yang harus kita lakukan," tandas Dadang. (k34)