Bisnis.com, CIREBON - Astra Infra Toll Road Cikopo-Palimanan (Cipali) melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keselamatan para pengguna jalan bebas hambatan tersebut. Salah satunya, memasang CCTV pemantau kecepatan batas maksimal.
Upaya peningkatan keselamatan tersebut, pihak Astra Infra Toll Road Cipali bekerjasama dengan PJR Polda Jabar. Pada 2 dan 3 Maret 2020, telah dilakukan operasi di KM 102 dan KM 166 arah Cirebon dan KM 130 arah Jakarta.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo, mengatakan, upaya tersebut sudah dilakukan sejak 2019 dan tercatat, angka kecelakaan di Tol Cipali mengalami penurunan sebesar 11 persen dibandingkan 2018.
Pada 2018, angka kecelakaan di Tol Cipali sebanyak 1.198, sedangkan pada 2019 menurun menjadi 1.075.
"Penindakan tersebut merupakan pengawasan batas kecepatan dan merupakan salah satu tindakan preventif dari salah satu program 3E (Education, Engineering dan Enforcement). Kedepannya pun kami j siap mendukung program pemerintah untuk dilakukan e-tilang di Tol Cipali," kata Agung melalui keterangan tertulis, Jumat (6/3/2020).
Operasi yang disebut speedgun tersebut dibagi kedalam tiga regu, yakni regu pembidik, regu perlambatan, dan regu penindak.
Regu pembidik, bertugas untuk membidik kendaraan yang melintas, kemudian mencatat nomor polisi kendaraan pelanggar batas kecepatan dan akan di laporkan kepada regu penindak. Selanjtunya diarahkan untuk masuk ke lokasi penindakan di rest area.
"Batas yang ditetapkan, mengacu kepada batas kecepatan minimum 60 KM/jam dan batas kecepatan maksimal 100 KM/jam," katanya.
Upaya tersebut diharapkan, menjadi salah satu cara agar pengguna jalan di Tol Cipali dapat memacu kendaraanya dengan normal, karena CCTV pemantau di tol tersebut beroperasi selama 24 jam.
"meningkatkan kesadaran pengguna di jalan, sekaligus salah satu upaya dalam menciptakan jalan tol yang lancar, aman, dan nyaman," katanya. (K45)
