Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Barat Pengguna QRIS Tertinggi

Provinisi Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan implementasi QRIS tertinggi di Indonesia. Dari total 2,6 juta pengguna QRIS saat ini, sekitar 23% atau setara dengan 612.883 pedagang telah menggunakan QRIS.
Salah seorang pegawai Bank Indonesia sedang menunjukkan barcode QRIS yang ada di ponselnya./Antara
Salah seorang pegawai Bank Indonesia sedang menunjukkan barcode QRIS yang ada di ponselnya./Antara

Bisnis.com, BANDUNG – Provinisi Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan implementasi QRIS tertinggi di Indonesia. Dari total 2,6 juta pengguna QRIS saat ini, sekitar 23% atau setara dengan 612.883 pedagang telah menggunakan QRIS.

Sekadar catatan, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standar nasional pembayaran dengan QR code yang disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan digunakan untuk memfasilitasi transaksi pembayaran retail di Indonesia. Saat ini, terdapat 27 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang sudah memiliki izin penyelenggaraan QRIS.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengatakan bahwa pemanfaatan QRIS di Jawa Barat masih dapat ditingkatkan kembali mengingat besarnya jumlah penduduk Jawa barat.

QRIS di Jawa Barat saat ini telah digunakan oleh pedagang mikro, kecil, menengah dan besar seperti di pasar tradisional, pasar modern, mall, online shop, universitas, sekolah, kantin, koperasi dan lainnya.

“Selain itu, QRIS juga dapat digunakan untuk keperluan lain seperti zakat, infaq, sedekah, iuran kas dan palang merah,” kata Herawanto di Bandung, Senin (2/3).

Herawanto menjelaskan dalam meningkatkan implementasi QRIS, Jawa Barat masih dihadapi oleh beberapa hal kendala, salah satunya adalah pemahaman QRIS oleh masyarakat yang relatif masih rendah. Tingkat pemahaman masyarakat termasuk merchant, terhadap keungan dan literasi digital berbeda-beda dan beragam.

Dia berharap melalui acara Pekan QRIS Nasional 2020, yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia permasalahan tersebut dapat diatasi.

Pekan QRIS Nasional membawa tagline “Ayo Pake QRIS!” yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan (usage) QRIS dengan sasaran masyarakat dan merchant komunitas untuk dapat memastikan penggunaan QRIS dapat meluas.

“Sasaran utama sosialisasi QRIS ini adalah UMKM dan pedagang pasar serta masyarakat luas,” kata Herawanto.

Dia menambahkan bahwa dalam Pekan QRIS Nasional 2020, turut terlibat BMPD Jawa Barat, PJSP, Kantor Regional 2 Jawa Barat OJK serta instansi terkait lainnya. Kegiatan Pekan QRIS Nasional di KPw BI Provinsi Jawa Barat akan diawali dengan sosialisasi kepada mahasiswa di Universitas Pasundan pada Senin, 9 Maret 2020 dan ditutup dengan puncak acara pada Minggu, 15 Maret 2020.

Kegiatan ini akan diramaikan dengan parade QRIS, QRIS move dan senam, juga bazaar tenant yang telah menggunakan QRIS untuk memberikan masyarakat pengalaman secara langsung bertransaksi menggunakan QRIS. Untuk itu, peran serta aktif dari masyarakat untuk mensukseskan Kegiatan Pekan QRIS KPw BI Provinsi Jawa Barat sangat diharapkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper