Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan Dukung Layanan Asmara Sejiwa Pemkot Bandung

BPJS Kesehatan mendukung penuh program Asmara Sejiwa (Atasi Bersama Sehat Jiwa, Bersama Keluarga Atasi Gangguan Jiwa) yang diluncurkan Pemkot Bandung lantaran dinilai sejalan dengan program JKN-KIS.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memperkenalkan program Asmara Sejiwa/Bisnis-Dea Andriyawan
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memperkenalkan program Asmara Sejiwa/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - BPJS Kesehatan mendukung penuh program Asmara Sejiwa (Atasi Bersama Sehat Jiwa, Bersama Keluarga Atasi Gangguan Jiwa) yang diluncurkan Pemkot Bandung lantaran dinilai sejalan dengan program JKN-KIS.

Layanan Asmara Sejiwa tersebut, dijalankan oleh kader yang sebelumnya sudah mendapat pelatihan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung yang bekerjasama dengan Fakultas Psikologi dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Nantinya, para kader layanan Asmara Sejiwa yang memang berasal dari warga di wilayah Kota Bandung tersebut selain memantau kejiwaan, para kader juga mengarahkan para penyintas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam membuat hasil karya. Hal itu dilakukan agar penyintas ODGJ dapat beraktivitas normal dan merasa tidak diabaikan.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Hanya saja, gejala yang dirasakan oleh penderita kadang tidak terdeteksi oleh lingkungan sekitar.

“Gangguan kejiwaan seperti cemas dan depresi masih kurang dikenali dan terabaikan. Jika tidak ditangani segera, dapat mengancam kehidupan seseorang. Untuk itu, Pemerintah Kota Bandung mengapresiasi segala upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa, termasuk Asmara Sejiwa. Melalui layanan ini kami berharap masalah kejiwaan dapat terselesaikan ditingkat kewilayahan, sehingga tidak perlu dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa,” kata Yana saat meresmikan Asmara Sejiwa beberapa waktu lalu.

Yana juga mengimbau kepada pihak yang terlibat agar tidak hanya berfokus pada aspek pengobatan, tetapi juga pada aspek pencegahan. Seluruh masyarakat Babakan Sari juga harus peduli terhadap lingkungan agar permasalahan kesehatan jiwa ini dapat menurun.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Sindy Agustin mengapresiasi salah satu layanan unggulan Kota Bandung tersebut. Menurutnya, Program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan pun telah memberikan perlindungan bagi penderita kesehatan jiwa.

“Penyakit kejiwaan secara medis termasuk kedalam penjaminan Program JKN-KIS, sesuai dengan prosedur pelayanan kesehatan berjenjang. Berkaitan dengan Asmara Sejiwa, kami sangat mendukung layanan ini terlaksana dengan baik dan sejalan dengan Program JKN-KIS. Salah satunya seperti skizofrenia, yang termasuk dalam salah satu Program Rujuk Balik (PRB) dengan akses layanan di Puskesmas atau Klinik Pratama. Namun jika memang sudah tidak dapat diatasi di Puskesmas atau Klinik Pratama, maka dirujuk ke rumah sakit jiwa sesuai dengan prosedur pelayanan berjenjang,” jelas Sindy.

Berdasarkan data per 19 Februari 2020, tercatat penurunan jumlah kasus gangguan jiwa di Kota Bandung dalam tiga tahun terakhir, yaitu 2017 sebanyak 47.014 kasus, 2018 sebanyak 46.444 kasus dan 2019 sebanyak 43.238 kasus yang telah dijamin JKN-KIS. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper