Bisnis.com, BANDUNG - Hebring adalah plesetan dari kata hebat. Ungkapan khas yang mulanya beredar di Bandung itu mewakili ekspresi yang bisa bermakna pujian atas fenomena baru.
Ungkapan hebring pun layak diberikan kepada Gedung Sate yang dipercantik penampilan dan fungsinya.
Gedung Sate, bangunan bersejarah sekaligus pusat pemerintahan Jawa Barat yang berada di Kota Bandung, menjadi semakin ramah pengunjung berkat revitalisasi pada 2019.
Landmark di ibu kota Jawa Barat (Jabar) ini pun kerap menjadi tujuan wisata baru bagi masyarakat. Kini, Gedung Sate yang dibangun pada 1920 ini semakin lengkap dengan adanya plaza di bagian belakang.
Plaza di bagian belakang Gedung Sate/Bisnis-Wisnu Wage Pamungkas
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil karena berhasil menyulap ruang kosong menjadi ruang terbuka yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
"Inilah kreativitas Gubernur Jawa Barat Emil. Dulu kegiatan selalu di taman, di halaman depan, di Parkir Barat. Dengan adanya plaza ini, maka semakin banyak pilihan untuk dijadikan tempat acara," kata Uu saat ditemui di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (15/2/20).
Uu juga mengatakan Gedung Sate bisa digunakan untuk kegiatan komunitas. Pun bagi masyarakat umumnya, Kang Uu mengajak agar mereka tidak sungkan bermain, menikmati wisata sejarah, dan melihat bangunan heritage bercat putih ini.
"Kang Emil memberikan kebijakan yang luar biasa, bahwa Gedung Sate dibebaskan untuk masyarakat masuk agar tidak ada sekat antara masyarakat dan pemerintah," ucap Uu.
Fasilitas lain yang menjadi daya tarik Gedung Sate antara lain Museum Gedung Sate, Gesa Kopi, kantin, Masjid Al- Muttaqin, WiFi Gratis, scooter listrik, hingga event menarik yang digelar hampir setiap minggu.
Teranyar, masyarakat bisa berfoto di Taman Depan Gedung Sate yang setelah revitalisasi di akhir tahun lalu diperluas menjorok ke dalam dan dilengkapi air mancur.
"Saya mengundang masyarakat ke Gedung Sate. Inilah landmark kebanggaan masyarakat Jawa Barat," kata Kang Uu.
"Pemuda, pelajar, silakan datang ke sini [Gedung Sate]. Siapa tahu memotivasi semangat belajar, siapa tahu setelah ke Gedung Sate terinspirasi ingin jadi gubernur, pejabat, sekda, birokrat, silakan," ujar Uu.
Satu hal yang harus diperhatikan, tambah Uu, warga atau wisatawam yang berkunjung menjaga kebersihan, menjaga ketertiban, dan kenyamanan terhadap sesama pengunjung lainnya. Tentunya, masyarakat dilarang melakukan aksi vandalisme atau corat-coret di sekitar Gedung Sate.