Bisnis.com, BANDUNG – Tokopedia menghadirkan tiga inisiatif lokal di Kota Bandung yang terdiri dari Tokopedia Center, Mitra Tokopedia dan Tokopedia Corner.
“Inisiatif tersebut dihadirkan karena Tokopedia ingin menggerakkan perekonomian dalam negeri. Selain itu, Tokopedia juga ingin mempermudah kebutuhan, menciptakan peluang dan pencapaian bisnis masyarakat di tingkat lokal,” ujar External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, Kamis (19/12/2019).
Ekhel menjelaskan, Tokopedia Center menghadirkan pengalaman berbelanja secara O2O sekaligus berperan sebagai pusat edukasi digital yang membantu para pegiat UMKM dalam mengembangkan usahanya.
“Tokopedia Center ini hadir karena melihat UMKM adalah penyumbang lebih dari 60% terhadap perekonomian Indonesia,” katanya.
Sejak diluncurkan pada September 2018 lalu, Tokopedia Center telah hadir di 106 titik. Di Jawa Barat, inisiatif ini hadir di beberapa wilayah termasuk Kuningan, Tasikmalaya, Desa Palasari, Desa Rancasari, Desa Sukaraja dan lainnya.
Inisiatif Tokopedia lainnya adalah Mitra Tokopedia. Inisiatif ini mempermudah pemilik warung dan toko kelontong mengembangkan bisnisnya melalui pemanfaatan teknologi.
Sementara itu, Tokopedia Corner hadir sebagai bentuk kerja sama Tokopedia dengan berbagai universitas. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu mahasiswa, dosen dan karyawan menciptakan peluang bisnis lewat teknologi dan menikmati berbagai kemudahan seperti gratis ongkos kirim atau pengambilan barang.
“Di Kota Bandung, Tokopedia Corner hadir di UPI, Telkom University, Universitas Padjadjaran, Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Widyatama,” ujarnya.
Ekhel menambahkan, riset yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) di tahun 2018-2019 membuktikan Tokopedia telah memberikan pengaruh besar untuk perekonomian Indonesia.
Bahkan, selama 2018, GMV (Gross Merchandise Value) Tokopedia berhasil menembus angka Rp73 triliun. Nilai ini diperkirakan naik menjadi Rp222 triliun pada 2019 atau setara dengan 1,5% perekonomian Indonesia.