Bisnis.com, BANDUNG – Pameran Arterapia mengangkat isu kesehatan mental dengan tema “Compassion Fatigue”.
Tim Pameran Arterapia, Tasya Kamila mengatakan pameran ini diinisiasi oleh lima mahasiswa program studi Seni Rupa Institut Teknologi Bandung untuk memenuhi tugas mata kuliah Publikasi Seni.
Akan tetapi, pameran ini tidak hanya untuk memenuhi tugas mata kuliah semata. Melalui pameran ini, isu kesehatan mental yang sedang marak dikalangan masyarakat diangkat dan disalurkan.
Beberapa orang yang punya masalah kesehatan mental, trauma atau beban hidup biasanya menceritakan masalahnya ke orang-orang terdekat. Ternyata, cerita tersebut terkadang memberikan pengaruh kepada orang-orang yang mendengarkannya.
“Orang-orang yang dicurhatin terkadang terpengaruh, merasa kasian atau bingung mau membantu dengan cara apa. Perasaan-perasaan seperti itu yang ingin kami angkat di Arterapia. Sesuai temanya, compassion fatigue, kami menggunakan pendekatan seni sebagai terapinya,” ujar Tasya, Senin (9/12/2019).
Tasya memaparkan, peserta workshop yang mengalami hal tersebut diberi beberapa media diantaranya pensil, pensil warna, krayon, kertas, manik-manik, gliter dan kancing.
Dari beberapa media tersebut, peserta bisa berkreasi tentang apa saja yang dia kerjakan. Kreasi ini bisa berupa dua dimensi atau tiga dimensi tergantung kepribadian masing-masing.
“Sepuluh peserta yang mengikuti workshop berasal dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa hingga ibu-ibu. Setelah karya mereka selesai, masing-masing peserta juga mengomentari hasil karya orang lain,” katanya.
Tasya menambahkan, pameran Arterapia ini terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi hingga tanggal 10 Desember 2019 di Omni Space, Ciumbuleuit.