Soal Bandara Kertajati Sepi, Ridwan Kamil: Kami Tidak Tinggal Diam

Kabar bahwa Bandara Kertajati, Majalengka mulai ditinggalkan maskapai penerbangan ditanggapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ruang tunggu penumpang di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat./Antara
Ruang tunggu penumpang di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat./Antara

Bisnis.com, BANDUNG—Kabar bahwa Bandara Kertajati, Majalengka mulai ditinggalkan maskapai penerbangan ditanggapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar bersama pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR RI mendorong percepatan pembangunan Tol Cisumdaw sebagai kunci ramainya aktivitas penerbangan di BIJB Kertajati.

“Saya sudah sampaikan dinamika Kertajati itu hanya satu, yaitu jalan tolnya. Jadi, selama jalan tol belum ada, kita mencoba memaksimalkan. Kita tentunya (akan) cari cara jangka pendek sebelum tol rampung,” kata Emil di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Selasa (17/9/2019).

“Kita dorong bersama Kementerian PUPR yang sudah mempercepat (pembangunan Tol Cisumdawu). Mohon doanya. Selesainya jalan tol, saya yakin dari sini (Bandung) ke sana (BIJB Kertajati, Majalengka) yang biasanya tiga jam bisa hanya 45 menit.”

Menurutnya masih belum terkoneksinya akses dari Bandung menuju Kertajati via tol Cisumdawu membuat banyak konsumen memilih terbang dari Jakarta. “Kuncinya hanya satu, yaitu jalan tol. Jalan tol yang belum selesai membuat warga memilih pilihan-pilihan yang mungkin lebih nyaman bagi mereka. Jadi, apapun pertanyaan Kertajati jawabannya itu,” katanya.

Diakui pihaknya akan terus memaksimalkan pelayanan di BIJB Kertajati, meski ada beberapa keterbatasan. Menurut dia, ada sejumlah faktor yang membuat aktivitas BIJB Kertajati belum maksimal. Salah satunya adalah kondisi penerbangan nasional yang tengah menurun.

“Kami dari pemerintah selalu berupaya memaksimalkan dengan keterbatasan yang ada. Kami tidak tinggal diam. Tapi faktor ini – namanya hubungan dagang antara konsumen dan pelayanan, tentu keputusan ada dikonsumennya. Konsumen akan memilih mana yang mudah, mana yang nyaman,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper