Bisnis.com, BANDUNG – Komikus Ario Anindito mengenalkan karya-karyanya lewat Instagram.
Ario mengatakan, Instagram merupakan media yang bisa menghubungkan orang dengan minat yang mereka sukai. Karena itu, dia memilih Instagram sebagai media yang paling efektif untuk mempublikasikan karya-karyanya. Menurut dia, para pengikut bisa selalu engage atau ikut serta dengan akunnya melalui foto yang dia unggah.
“Dari unggahan foto di Instagram, saya bisa tahu bagaimana pendapat orang-orang mengenai karya yang saya publikasikan. Selain itu, saya juga bisa berinteraksi langsung dengan mereka. Bahkan, saya bisa mendapatkan inspirasi baru,” ujar Ario, Rabu (28/8/2019) di acara Instagram Bulan Ini.
Ario memaparkan, membubuhkan tagar disetiap caption atau keterangan foto yang dia unggah bisa menarik lebih banyak lagi perhatian dan minat orang-orang yang sama-sama menyukai komik. Bahkan, orang-orang yang punya minat serupa itu tidak hanya dari dalam negeri saja, tapi juga luar negeri.
Sebelum adanya Instagram, Ario mencoba mengunggah karya-karya melalui Deviant Art dan mengirimnya ke Previews Magazine yang merupakan katalog komik di Amerika Serikat. Karyanya pun mendapatkan respons positif.
Di tahun 2010, Ario pun dihubungi oleh agensi pencari bakat asal Italia bernama Tomato Agency. Agensi tersebut menjembatani Ario untuk mempromosikan karya-karyanya lebih luas lagi di Eropa dan Amerika Serikat.
“Di tahun 2012, saya mendapatkan e-mail dari agensi yang berisi tawaran untuk mengerjakan Komik Red Hood and the Outlaws nomor 10-11 dari DC Comics,” katanya.
Setelah mendapatkan tawaran dari DC, lanjut Ario, dia kembali mendapatkan tawaran membuat komik untuk Marvel. Mendapatkan tawaran dari dua penerbit komik terkenal di dunia itu merupakan hal yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya. Pasalnya, Ario memang hobi menggambar komik saja tanpa bermaksud untuk mengomersialkannya.
“Saya pernah membuat komik untuk Wolverines, Star Wars, Avengers, Venom dan X-Men. Saat ini, saya masih mengerjakan Komik Sword Master dan action figure untuk DC,” ujarnya.
Menurutnya, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk terus menghasilkan karya, baik dalam proses pengerjaannya atau penyebarannya.