Bisnis.com, BANDUNG - Perusahaan rintisan aplikasi lelang Wowbid menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperluas pasar lelang di Indonesia.
CEO & Founder Wowbid, Rafli Ridwan mengatakan kerja sama yang disepakati oleh kedua belah pihak difokuskan pada distribusi barang dan pembelian koin lelang. Pasar lelang yang ditawarkan Wowbid dilakukan dengan cara yang unik, yaitu melalui aplikasi.
Lewat aplikasi ini, penjual bisa melelang barang-barangnya mulai dari produk kecantikan, gadget, elektronik, fashion, kerajinan, alat rumah tangga dan lainnya. Barang-barang yang dijual di sini bisa berupa barang baru maupun barang bekas. Adapun target penjual dari lelang ini antara lain brand besar, individu dan UMKM.
"Melalui Wowbid, brand yang mempunyai stok lama di gudang bisa dijual dengan mudah. Begitu juga untuk individu dan UMKM yang belum punya akses jual beli online. Kini, mereka bisa menjualnya dengan mudah, cepat dan harganya pun bisa ditentukan sendiri," ujar Rafli, Selasa (20/8/2019).
Rafli menjelaskan, proses lelang bisa dilakukan dengan dua cara antara lain online tanpa live streaming dan live streaming.
Waktu lelang pun bisa ditentukan oleh penjual mulai dari lima menit hingga satu minggu. Jika pembeli dan penjual sudah sepakat maka barang akan dikirimkan melalui jasa Pos Indonesia.
Collecting Payment Manager PT Pos Indonesia (Persero), Selo Edi menambahkan mulanya PT Pos bekerja sama dengan Wowbid hanya dalam hal distribusi barang saja. Namun, kini, calon pembeli bisa membeli koin lelang di kantor Pos terdekat.
"Jaringan PT Pos bisa menjangkau sampai ke pelosok. Dengan adanya kerja sama dengan Wowbid ini, siapapun bisa melakukan bisnis lelang," katanya.
Wowbid merupakan aplikasi lelang pertama di Indonesia yang diluncurkan pada Desember 2018 lalu. Dari total 660.000 pengunduh diawal peluncurannya, kini Wowbid memiliki 491.000 pengguna terdaftar. Perusahaan rintisan ini memiliki banyak peminat. Hal ini dikarenakan, Wowbid menawarkan cara jual beli lelang yang unik dan menyenangkan.