Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung menganggarkan Rp34 miliar untuk pemeliharaan taman-taman di Kota Bandung pada 2020. Namun jumlah tersebut dianggap masih belum cukup untuk memelihara 240-an taman yang tersebar di seluruh Kota Bandung.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pertamanan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung, Iwan Sugiono. Menurutnya, idealnya anggaran untuk memelihara taman sebanyak itu dibutuhkan minimal Rp50-Rp60 miliar.
Pasalnya, 60% taman yang ada di Kota Bandung menurutnya harus dilakukan rehabilitasi lantaran terjadi kerusakan. Semisal, fasilitas taman bermain anak, tong sampah, serta keramik yang rusak akibat digunakan aktifitas yang tidak seharusnya dilakukan di taman-taman tersebut.
“Kurang (anggaran), anggaran itu hampir Rp10 miliar untuk pekerja harian lepas,” kata dia, dalam Bandung Menjawab, Balai Kota Bandung, Kamis (8/8).
Ia menyontohkan, Pemerintah Kota Surabaya saja menggelontorkan anggaran Rp140 miliar untuk pemeliharaan taman saja. Padahal jumlah tamannya tidak lebih banyak dari Kota Bandung.
“Di sana (Surabaya) sedikit (taman), cuma luas,” kata dia.
Meski demikian, pihaknya akan mengoptimalkan anggaran tersebut untuk membuat taman-taman di Kota Bandung tetap asri dan nyaman digunakan masyarakat.
Terlebih, anggaran ini sudah mendapatkan tambahan yang cukup besar bila dibandingkan dengan anggaran pemeliharaan taman tahun 2019, yang hanya sebesar Rp14 miliar.
“Alhamdulillah kita ada tambahan anggaran untuk tahun ini, memelihara taman itu tidak mudah dan tidak murah,” jelasnya.
Untuk saat ini, taman di Kota Bandung terdiri dari 204 taman di setiap RW dan 29 taman tematik. Jumlah tersembut tahun ini kemungkinan akan bertambah menyusul rencana penambahan 20 taman di kewilayahan.
“Sampai sekarang baru 50% terealisasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandung juga mempekerjakan 318 pekerja harian lepas yang bertugas memelihara taman-taman di seluruh Kota Bandung. (K34)