Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Garam di Karawang Terhenti Akibat Tumpahan Minyak

Produksi garam di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terhenti akibat peristiwa kebocoran minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang mulai menyebar ke areal tambak garam.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com,KARAWANG-Produksi garam di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terhenti akibat peristiwa kebocoran minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang mulai menyebar ke areal tambak garam.

"Sudah sepekan ini tidak ada produksi setelah peristiwa kebocoran minyak mentah milik Pertamina," kata Ketua Koperasi Garam Segara Jaya Karawang, Aep Suhardi, saat dihubungi di Karawang, Senin (29/7/2019).

Dia mengatakan, peristiwa kebocoran minyak mentah di sekitar Anjungan Lepas Pantai YY Area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), wilayah perairan Karawang telah menyebar.

Para petambak garam menghentikan aliran air dari laut ke area tambak garam. Itu dilakukan karena laut di perairan utara Karawang sudah tercemar minyak mentah milik Pertamina.

Hingga kini, sekitar 100 hektare tambak garam di wilayah pesisir utara Karawang menghentikan produksinya karena khawatir atas kebocoran minyak mentah.

Sementara itu, areal tambak garam yang turut tercemar limbah minyak luasnya mencapai 100 hektare. Tersebar di wilayah perairan Kecamatan Tempuran dan Cilamaya Kulon.

Aep mengatakan, dengan terhentinya produksi garam, itu akan berdampak pada hasil produksi. Sebab rata-rata per hari petambak bisa panen garam sebanyak 60 sampai 100 ton.

"Untuk saat ini nihil. Dengan begitu, petambak garam menanggung rugi akibat berhenti produksi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper