Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kualitas Udara di Jawa Barat Diklaim Masih Baik

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan warga Jawa Barat untuk tetap meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan meski kualitas udara Jawa Barat secara umum tergolong baik di angka 72,18.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG--Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan warga Jawa Barat untuk tetap meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan meski kualitas udara Jawa Barat secara umum tergolong baik di angka 72,18.

Pasalnya, kata Uu, pertumbuhan industri, permukiman dan infrastruktur di Jawa Barat akan semakin pesat di masa mendatang.

"Di dalamnya tentu ada kegiatan besar komersial yang akan menghasilkan polusi, tidak hanya udara tapi juga kepadatan," kata Uu dalam acara perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/07/19).

Uu menambahkan, penyumbang polusi udara terbesar di Jawa Barat adalah dari kendaraan bermotor yang kini jumlahnya mencapai belasan juta unit. Adapun pertumbuhan rata-rata kendaraan bermotor di Jawa Barat mencapai 12% setiap tahunnya dan bisa terus meningkat.

"Penyumbang polusi terbesar masih dari kendaraan yang jumlahnya 17 juta unit tapi selain itu ada juga dari aktivitas industri, sampah semuanya ikut berkontribusi," tutur Uu.

Dia pun menyambut baik langkah pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian yang rencananya akan memberlakukan aturan penggunaan kendaraan listrik di kota besar.

"Saya menyambut baik pemerintah pusat akan mengeluarkan kebijakan untuk kendaraan listrik agar tidak ada polusi," ucap Uu.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2019 pun mengangkat tema 'Beat Air Pollution' atau melawan pencemaran udara. Uu berharap perayaan tahun ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan khususnya pencemaran udara.

"Jangan hanya seremonia, tapi harus menjadi pengingat dan membangkitkan gairah masyarakat untuk mengurangi pencemaran udara," ujar Uu mengakhiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper