Bisnis.com, BANDUNG - Saat ini, antusiasme masyarakat pergi menggunakan kereta api semakin tinggi. Ada banyak pertimbangan lebih memilih kereta api sebagai moda transportasi untuk bepergian, salah satunya adalah kemudahan ketika memesan tiketnya.
Beberapa cara bisa dilakukan, seperti memesan tiket lewat KAI Access atau channel penjualan online. Selain itu, terdapat fitur e-boarding pass jika melakukan pembelian tiket via KAI Access. Pemesan hanya perlu menunjukkan barcode kepada petugas untuk kemudian di-scan saat boarding.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro mengatakan KAI tidak hanya memberikan kemudahan saat membeli tiket saja, tapi juga terus menambah berbagai fasilitas untuk meningkatkan kualitas layanan kepada penumpang seperti ruang menyusui dan area bermain anak. Kini, terdapat 116 ruang menyusui dan 18 fasilitas bermain anak yang tersebar di stasiun Pulau Jawa dan Sumatera,” ujar Edi, Selasa (23/7/2019).
Edi menjelaskan, fasilitas ruang menyusui bagi ibu yang sedang membawa bayi atau balita saat akan melakukan perjalanan dengan kereta api dirasa penting untuk disediakan di stasiun.
Penyediaan ruangan ini bertujuan untuk memberikan privasi bagi ibu saat menyusui. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan dari KAI bagi para ibu untuk dapat menyusui bayinya secara eksklusif sehingga mampu meningkatkan kesehatan dan kecerdasannya.
“Di dalam ruang menyusui terdapat berbagai fasilitas seperti sofa, kulkas dan wastafel. Ruangan tersebut pun dilengkapi dengan pendingin udara yang diatur suhunya untuk memberikan udara yang sejuk bagi bayi atau balita agar lebih nyaman,” katanya.
Pengguna kereta api juga dapat memanfaatkan ruang bermain anak saat menunggu kedatangan kereta, sehingga anak-anak tetap nyaman ketika menunggu keberangkatan.
Adanya area bermain anak di stasiun merupakan salah satu upaya KAI untuk mewujudkan kenyamanan lebih bagi penumpang, khususnya anak-anak. Hal ini sebagai bentuk sumbangsih KAI untuk menciptakan lingkungan layanan publik yang senantiasa ramah bagi anak-anak agar selalu nyaman dan gembira.
Hal tersebut sesuai dengan slogan Hari Anak Nasional tahun ini yang telah ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yaitu “Kita Anak Indonesia, Kita Gembira”.
“Keberadaan fasilitas tersebut pun membuat anak dapat beralih dari gadget selama menunggu waktu keberangkatan kereta api dan memilih untuk bergerak lebih aktif. Saat bermain di area ini, ana-anak juga dapat mengembangkan kemampuan sosialnya. Anak-anak dapat saling berinteraksi dengan anak-anak lainnya di stasiun,” ujarnya.
Edi menambahkan, fasilitas bermain anak ini telah tersedia di berbagai stasiun besar seperti Stasiun Gambir, Pasar Senen, Cirebon, Bandung, Semarang Tawang, Madiun, Yogyakarta, Malang, Jember, Surabaya Gubeng dan Kertapati. Secara bertahap, layanan serupa diharapkan dapat hadir di stasiun-stasiun lainnya.
KAI kerap dijadikan media pembelajaran bagi anak-anak mengenai pengenalan moda transportasi massal dan pelayanan publik. KAI memberikan pembelajaran dan informasi kepada anak-anak, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.
KAI juga juga mengunjungi sekolah-sekolah di sekitar lingkungan operasional kereta api dan memberikan sosialisasi keselamatan terkait bahaya vandalisme seperti pelemparan dan pengrusakan fasilitas KA, bahaya jika bermain atau beraktivitas di sekitar jalur KA dan lainnya. Hal ini dilakukan demi keselamatan perjalanan KA dan keselamatan anak-anak itu sendiri.
Selain itu, KAI juga ikut memeriahkan Hari Anak Nasional Tahun 2019 ini dengan menyelenggarakan lomba menggambar dan mewarnai yang dilaksanakan di beberapa stasiun seperti Stasiun Cirebon, Madiun dan tempat lainnya.
“Secara bertahap, KAI akan terus berupaya menghadirkan layanan yang menjawab kebutuhan penumpangnya, termasuk penumpang anak-anak. Kami berharap kereta api menjadi transportasi massal yang melekat di hati anak-anak hingga mereka memiliki kenangan perjalanan yang menyenangkan bersama kereta api,” ujar Edi.
