Bisnis.com,BANDUNG—Sejumlah saluran irigasi di Jawa Barat dikabarkan rusak karena efek kekeringan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kerusakan irigasi bisa diperbaiki lewat mekanisme tiga pihak tergantung status irigasi tersebut.
“Saya kira itu tanggung jawabnya tiga pihak ya. Biasanya di anggaran desa sudah ada , kedua di dana kota kabupaten khususnya. Ketiga dari provinsi,” katanya, Senin (8/7/2019).
Meski begitu pihaknya memastikan provinsi pasti mencarikan solusi terbaik memperbaiki irigasi yang rusak. “Tapi intinya kan masalah kekeringan kita lebih pada suplai air yang terbatas,” ujarnya.
Dinas Sumber Daya Air Jabar sendiri menurutnya sudah memonitor terkait suplai air dan dipastikan ada penuruan debit sehingga berdampak pada kontrol dari pengairan irigasi. “Tolong di atur debitnya tidak sederas musim penghujan. Jadi aliran tetap ada tetapi dengan jumlah volume yang dihemat dan dikurangi,” katanya.
Pihaknya juga tengah memikirkan solusi lain mengatasi kekeringan yang diprediksi puncaknya terjadi pada September mendatang. Salah satunya rekayasa cuaca di daerah yang paling parah.
“Nanti kita carikan solusi termausk yang pernah dilakukan adalah rekayasa cuaca. Yang tentunya harus dilihat efektifitas karena hargabya juga tidak murah tapi bukan tidak mungkin itu jadi solusi untuk daerah daerah yang konsisi ekstrim,” pungkasnya.