Bisnis.com, BANDUNG—Selain mengandalkan agenda festival sebagai daya tarik, Pemprov Jawa Barat juga tengah menggenjot pembentukan desa wisata.
Gubernur Jawa Ridwan Kamil mengatakan dengan menggerakan desa wisata bisa memberi dua keuntungan yakni ekonomi desa meningkat dan pengangguran berkurang.
"Setiap kita ada peluang, maka wisatawan-wisatawan yang menginap kita upayakan tinggal di rumah warga. Jadi, membayarnya kepada warga, bukan kepada pengusaha,” tuturnya di Bandung, Rabu (26/6/2019).
Pihaknya sudah menyiapkan dukungan berupa anggaran infrastruktur berikut promosi. Selain itu desa yang sudah dianggap berhasil akan dikawinkan dengan investor lewat peran BUMDesa agar potensi makin tergarap optimal.
“Kayak di Majalengka itu investornya sudah ada BUMDes-nya, sudah siap dengan lahannya tinggal mereka rapat bertemu dan bagi hasil sehingga dua duanya mendapatkan benefit,” katanya.
Ridwan Kamil menyakini potensi desa wisata di Jawa Barat ada di ratusan titik. Menurutnya, dengan strategi dan kolaborasi yang tepat, maka wisatawan yang datang ke provinsi tersebut bisa mendapatkan pilihan di luar obyek wisata yang sudah ada.
Dia mengakui wilayah yang perlu digarap maksimal ada di daerah Majalengka, Kuningan dan Cirebon. Menurutnya, banyak pihak di sana belum terlalu paham memanfaatkan keunggulan desa sebagai daya tarik wisata.
Dengan adanya Bandara Kertajati, pihaknya akan mendorong promosi wisata di sana lebih kuat.
“Nah, dengan adanya Kertajati kita bisa satu paketkan promosinya, sehingga akan dirasakan oleh Pantura sebagai titik masuk wisatawan,” tuturnya.