Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya 8 Objek Wisata Alam, Bantaragung Sukses Raih Rp2 Miliar Setahun

Bisnis.com, BANDUNG--Desa Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka yang memiliki delapan objek wisata alam telah menghantarkan warganya ke pintu kesejahteraan. Pendapatan Desa Bantaragung dari sektor pariwisata mencapai Rp2 miliar per tahun.

Objek yang menjadi andalan adalah Curug Cipeuteuy, Bumi Perkemahan Awi Lega, Batu Asahan, Bukit Batu Semar, Puncak Pasir Cariu, dan Terasering Sawah Ciboer Pass. 

Masih ada dua objek wisata lain yang masih dalam tahap pengembangan. Salah satunya wisata hutan seluas 20 hektare di Desa Malarhayu.  Pengembangan wisata Bantaragung dilakukan melalui kolaborasi dengan Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor di bawah pembinaan Balitbangda Kabupaten Majalengka. 

Lima tahun mengembangkan objek wisata, pendapatan desa Bantaragung meningkat signifikan. Selain itu, jumlah pengangguran di desa pun berkurang. Tercatat 800 warga desa sudah tergabung menjadi pengelola wisata.  

"Apabila diakumulasikan, pendapatan desa dari delapan objek wisata alam ini sudah mencapai di atas Rp2 miliar. Semuanya itu kita kembalikan lagi kepada masyarakat, karena ini dibangun permodalannya dari masyarakat," kata Kepala Desa Bantaragung Maman Surahman dalam rilis Humas Jabar, Senin (24/6/2019).

Berdasarkan data Pokdarwis Agung Mandiri, jumlah wisatawan Bantaragung mencapai 300.000 per tahun. Namun, tahun ini, kunjungan bisa saja meningkat. Pasalnya, per Juni 2019, wisatawan desa Bantaragung sudah mencapai 200.000 orang.

Menurut Maman, dengan banyaknya wisatawan, pihaknya pun memberdayakan keluarga tidak mampu untuk menyediakan homestay (rumah singgah).

“Sampai saat ini sudah ada 370 rumah singgah (homestay) dengan tarif Rp20 ribu hingga Rp100 ribu per malam," ucapnya.

Selain objek wisata alam, desa dengan 1.227 kepala keluarga dan luas wilayah 478 hektare ini juga memiliki potensi di bidang pertanian.

Maman mengatakan, Desa Bantaragung menjadi produsen durian terbesar di Kecamatan Sindangwangi. Tak hanya itu, ada kebun bawang merah seluas 113 hektare yang bisa menghasilkan 500-600 ton setiap kali panen.

Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan masyarakat desa Bantaragung bisa mandiri secara ekonomi tanpa harus urbanisasi ke kota. Objek wisata yang ada bisa menjadi peluang berwirausaha, bahkan membuka peluang lapangan kerja.

"Harapan kami, karena Desa Bantaragung ini jauh dari perkotaan, sedikit sarana untuk menunjang kesejahteraan, diharapkan masyarakat dengan adanya objek wisata ini masyarakat bisa hidup di kampung sendiri," katanya.

"Warga bisa berjualan, lapangan perkerjaan terbuka, potensi alam yang ada bisa dimanfaatkan baik ternak hewan ataupun tanaman-tanaman endemik," kata Maman. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper