Bisnis.com, BANDUNG--Kementerian Sosial fokus mendampingi anak perempuan penyandang disabilitas yang menjadi korban pelecehan di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.
"Kemensos fokus mendampingi anak dan mendukung keluarganya. Pelan-pelan kita lakukan asesmen terhadap anak," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Kanya Eka Santi yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (22/6/2019).
Dia mengatakan, sejak kasus pelecehan yang diduga dilakukan oleh oknum ASN Dinas Sosial Cimahi muncul ke publik, Kemensos telah menerjunkan tim Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) sebagai supervisor.
Pendampingan korban dilakukan di rumah, maka tim langsung diterjunkan ke rumahnya sekaligus memberikan dukungan kepada keluarga yang juga terpukul atas kasus yang menimpa anaknya.
"Kami lebih fokus pada kondisi korban dulu. Dia harus dibantu, anak ini sangat membutuhkan bantuan. Terkait kasusnya kita serahkan ke polisi. Tugas kami terkait rehabilitasi sosial," katanya.
Rehabilitasi sosial yang dilakukan terutama melakukan pendekatan dan memungkinkan untuk melakukan terapi psikososial karena anak mengalami guncangan yang luar biasa.
Maka tim harus berhati-hati melakukan asesmen apalagi korban adalah anak penyandang disabilitas. Sedangkan untuk anak biasa saja, menurut Kanya Eka Santi, juga membutuhkan waktu yang lama dalam pemulihan.
Terkait pendampingan, Kemensos akan mendampingi hingga selesai termasuk saat dalam proses hukum.
"Sesuai dengan amanah Undang-Undang Pelindungan Anak mereka berhak didampingi pendamping sosial. Maka kami akan dampingi sampai selesai," tambah dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, pekerja sosial telah melakukan konseling kepada korban dan keluarganya serta melakukan pendampingan lainnya.
Pada Jumat (21/6/2019) anak juga telah mendapatkan pendampingan psikolog.
Sebelumnya, SR oknum ASN di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mengakui telah melecehkan seorang anak perempuan disabilitas.
SR diketahui diberikan tugas di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (BRSPD) Dinas Sosial Jawa Barat untuk memberikan pelatihan kepada penyandang disabilitas.