Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil: Kenapa Hanya Masjid Al Safar Yang Dipermasalahkan?

Ridwan Kamil (tengah) dan Ahmad Baequni (kanan)
Ridwan Kamil (tengah) dan Ahmad Baequni (kanan)

Bisnis.com,BANDUNG--Gubernur Jabar Ridwan Kamil memaparkan secara komprehensif soal Masjid Al Safar yang dituding memiliki simbol iluiminati di acara silaturahmi dan diskusi bersama Ustaz Rahmat Baequni di Pusdai Jabar, Bandung, Senin (10/6/2019).

Ridwan Kamil mengatakan Masjid Al Safar dibangun dengan ide menyatu dengan alam. Alam berbentuk tidak beraturan, pihaknya memutar ide bagaimana ide tidak beraturan ini bisa dibangun.

“Ada teorinya, dengan teori melipat, teori origami yang tidak beraturan bisa berdiri. Tangan kita kalau di zoom juga kumpulan segitiga,” tuturnya.

Hasilnya seperti yang saat ini berdiri di Rest Area Tol Cipularang KM 88. Pada Baequni dia mengaku tidak meniatkan jika apa yang dibangun kemudian lantas dikaitkan dengan urusan iluminati dan simbol dajjal.

“Kalau terjadi tafsir itu mungkin kebetulan, tapi saya tidak niat,” ujarnya.

Lalu terkait bentuk segitiga, dia memastikan ini trapezium yang lazim dalam teori arsitektur dan matematika.

“Desain saya tidak pakai lingkaran, karena ini proyek mangkrak Jasa Marga, saya pas masuk kenapa begitu, itu kreatifnya kontraktor. Demi Allah, ada ibu saya di sini. Nanti tanya Jasa Marga,” katanya saat disoraki jamaah.

Menurutnya jika bentuk segitiga dan lingkaran selalu dianggap sebagai lambang dajjal atau simbol illuminati, maka akan banyak masjid di Kota Bandung, Indonesia, bahkan Arab Saudi, yang dicap sebagai masjid bersimbol dajjal.

Dia lantas memperlihatkan sejumlah foto detail sejumlah masjid melalui layar yang memiliki bagian interior atau eksterior berunsur lingkaran, segitiga, atau piramida, yang disebut sebagai lambang dajjal atau illuminati.

Pertama, Masjid Al Ukhuwah Kota Bandung yang letaknya berseberangan dengan Balai Kota Bandung. Dia menyorot rangka-rangka segitiga di bagian interior atap masjid tersebut, kemudian memperlihatkan hiasan geometri berbentuk Bintang Daud atau bintang bersudut enam yang juga lambang negara Israel di bagian mihrab masjid.

Selanjutnya dia menyoroti bagian tengah mihrab Masjid Trans Studio Bandung yang berbentuk lingkaran, yang tampak seperti mata atau pancaran sinar matahari. Dalam pemaparan Ustaz Baequni sebelum pemaparan Emil, matahari atau mata juga identik dengan simbol illuminati.

Masjid selanjutnya Masjid Raya Jakarta atau Masjid KH Hasyim Asyari yang pada bagian mihrabnya dengan jelas berbentuk segitiga besar dengan undakannya. Juga pada bagian muka gerbangnya yang berbentuk segitiga dengan lingkaran di tengahnya.

"Tapi kenapa masjid-masjid ini tidak diributkan. Padahal ada segitiga dan lingkaran di situ. Mungkin karena arsiteknya bukan Ridwan Kamil, jadinya tidak diributkan," kata Emil dalam pemaparannya.

Pihaknya juga menampilkan foto Mihrab Nabi di Masjid Nabawi. Bagian atas mihrab di tepi Raudah tersebut bahkan berbentuk piramida, dengan kaligrafi berbentuk lingkaran di tengahnya. Bagian lain di Masjid Nabawi pun berbentuk lingkaran dan segitiga.

Jutaan muslim dari seluruh dunia, kata Emil, salat di Masjid Nabawi setiap harinya. Juga para ahli agama Islam dari seluruh dunia yang tidak melewatkan untuk salat dekat mihrab Nabi di Raudah tersebut. Menurutnya akankah nilai ibadah umat islam berkurang hanya karena simbol atau bentuk yang dianggap erat dengan illuminati dalam Masjid Suci Kedua ini.

"Kalau mau adil bahas satu persatu masjid yang dekat dengan kita," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper