Bisnis.com, BANDUNG -- Nilai ekspor Jawa Barat Maret 2019 mencapai US$2,49 miliar, naik 7,56% dibanding Februari 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menuturkan, Ekspor Non Migas Jawa Barat pada Maret 2019 mencapai US$2,46 miliar, naik 7,04% dibanding bulan lalu. Sedangkan ekspor Migas naik 78,16%, menjadi US$30,35 juta.
"Secara year-on-year ekspor Non Migas turun 3,95%, total ekspor juga turun 3,54%, ekspor Migas (y-o-y) naik 47,56% dari tahun 2018," kata dia di Kantor BPS Jabar, Kota Bandung, Kamis (2/5).
Nilai ekspor 10 golongan barang utama Maret 2019 dibanding bulan sebelumnya, hampir seluruhnya naik dengan kisaran 2 hingga 21%. Kecuali dua kelompok, Kendaraan dan Bagiannya yang turun 8,18%, serta Pakaian Jadi Bukan Rajutan yang turun 11,26%.
Pangsa pasar terbesar ekspor Non Migas Jawa Barat tahun 2019 didominasi Amerika Serikat, Jepang dan Thailand masingmasing senilai US$ 421,16 juta (17,28%), US$ 256,10 juta (10,81%) dan US$ 173,30 juta (7,96%) dengan peranan ketiganya mencapai 34,59%.
Secara kumulatif y-o-y, ekspor ke negara tujuan utama seluruhnya turun dengan agregat sebesar 3,48%, kecuali tiga negara Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
"Nilai neraca perdagangan Maret 2019 surplus US$ 1,61 miliar, kumulatif Januari-Maret surplus US$ 4,56 miliar," jelas dia.