Bisnis.com, BANDUNG - Kota Bandung menjadi kota dengan tingkat kondusifitas tinggi dalam gelaran Pemilihan Umum. Diantaranya yakni Pemilihan Presiden 2014, serta Pemilihan Wali Kota dan Gubernur Jawa Barat 2018 lalu.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menginginkan catatan baik tersebut dapat ditingkatkan pada gelaran Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 17 April mendatang.
“Kondisi ini antara lain karena kesigapan, kecepatan, dan kerjasama, khususnya Pemerintah Daerah, TNI, Polri, kejaksaan, dan pengadilan dalam menyikapi Pemilu. Ini memberi keamanan secara maksimal,” ujar Yana di Bandung, Rabu (6/3).
Dia menambahkan, penanganan keamanan merupakan kewenangan Polri. Namun teknisnya dilaksanakan secara bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, TNI, kejaksaan, pengadilan, dan komponen masyarakat lainnya.
Peran masyarakat, kata Yana, menjadi tokoh sentral pada Pemilu. Karena secara sosiologis dan geografis, masyarakat lebih memahami daerahnya sendiri.
“Jadi kami berharap seluruh elemen masyarakat dan penegak hukum dari mulai kewilayahan bisa mendeteksi dini potensi kerawanan. Ini menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat,” sambungnya.
Kendati banyak perbedaan pilihan pada Pemilu 2019, Yana optimis seluruh komponen masyarakat beserta penegak hukum dapat bersama-sama mengawal proses pesta demokrasi dengan baik.
“Jadi dari mulai kampanye akbar, pawai, atau bentuk apapun, sampai nanti dilaksanakan pencoblosan, masyarakat beserta semua aparat kewilayahan harus saling berkoordinasi dan mengawal proses ini,” pinta Yana.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, demokrasi di Kota Bandung sudah berjalan dengan baik selama ini. “Hal tersebut bisa kita lihat dari proses Pilkada. Seperti di pemilihan gubernur dan Wali Kota kemarin,” ujar Irman.
Irman juga berharap, pertemuan yang bersifat koordinasi ini dapat menjadi modal sosial dalam menghadirkan rasa nyaman dalam proses berdemokrasi di Kota Bandung.